Untuk bumi yang lestari

Teroka| April-Juni 2021

Konblok dari Sampah Plastik

Dua perempuan muda mendirikan Rebricks untuk mengolah sampah plastik menjadi konblok. Harga dan mutu bersaing.

Siti Sadida Hafsyah

Tan Novita (Kanan) dan Ovy Sabrina mendirikan Rebricks untuk mengolah sampah plastik sulit diurai menjadi batako (Foto: Diolah dari Now Jakarta)

NASIB plastik di zaman modern: ditolak di mana-mana, dikutuk di seluruh dunia, dipakai untuk apa saja. Inovasi insinyur Swedia, Sten Gustaf Thulis, pada 1959 untuk menggantikan kantong kertas yang memicu deforestasi kini jadi masalah lebih pelik: kantong plastik yang dibuatnya lebih serius mencemari lingkungan.

Setiap tahun, dari 67,8 juta ton sampah yang diproduksi orang Indonesia, sebanyak 15% adal....

Klik Login jika Anda pernah membeli artikel ini.
Dukung kami dengan menjadi Pelanggan melalui tombol Daftar dan Deposit.
 
 
 


Siti Sadida Hafsyah

Alumnus Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB

Topik :

Bisnis Hijau Sampah Nol Sampah Plastik

Bagikan

Terpopuler

Artikel Terkait

Komentar



Artikel Lain