Untuk bumi yang lestari

Teknologi| April-Juni 2021

Mikrohidro Partisipatif di Sulawesi

Membangun mikrohidro partisipatif, selain meningkatkan nilai ekonomi karena sumber listrik tercukupi, masyarakat terdorong menjaga hutan sumber pemasok air. Mikrohidro bisa dikembangkan tiap desa.

Hunggul Y.S.H Nugroho

Pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Imogiri, Bantul, Yogyakarta, 1 November 2020 (Foto: Doso Winarno vis Shutterstock)

SALAH satu fungsi hutan yang tidak bisa dicarikan penggantinya adalah pengatur tata air. Saat ini sektor pertanian menjadi pengguna air terbesar, tetapi naiknya permintaan energi akan meningkatkan kebutuhan air tawar. Dan dengan meningkatnya populasi, kebutuhan akan air dan energi untuk produksi pangan juga akan meningkat. Perlu efisiensi untuk mengelola trade-off antara kebutuhan air, energi, dan p....

Klik Login jika Anda pernah membeli artikel ini.
Dukung kami dengan menjadi Pelanggan melalui tombol Daftar dan Deposit.
 
 
 


Hunggul Y.S.H Nugroho

Peneliti ahli madya Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), penulis buku Pengelolaan DAS dan Konservasi Tanah dan Air: Menjaga keseimbangan ekosistem air dan tanah, Penerbit Andi, 202

Topik :

Energi Terbarukan Mikrohidro PLTA

Bagikan

Terpopuler

Artikel Terkait

Komentar



Artikel Lain