Kabar Baru| 23 Oktober 2021
Konser Coldplay Akan Lebih Ramah Lingkungan
AKHIRNYA, setelah dua tahun lalu mengumumkan mereka tak akan menggelar konser karena memikirkan nasib bumi yang menghadapi krisis iklim, Coldplay mengumumkan akan mulai menggelar tur pada 18 Maret 2022. Menurut band Inggris ini, konser tahun depan akan memangkas 50% emisi karbon dibanding konser Coldplay pada 2016-2017.
Konser terakhir Coldplay ketika mereka tur di 122 negara untuk promo album A Head Full of Dreams yang rilis 2015. Album terbaru mereka, Everyday Life, hanya dipromosikan melalui YouTube dengan panggung konser yang dihadiri kru di Yordania.
Selama ini konser-konser Coldlpay selalu berbau teknologi tinggi. Lampu yang gemebyar, panggung yang luas, atau gelang penonton yang bercahaya mengikuti irama lagu. Semua itu, menurut Coldplay seperti dikutip Dezeen, majalah desain dan arsitektur, akan kian meriah dengan sumber energi terbarukan.
Panggung kinetik yang akan menghasilkan energi gerak, lampu dari energi surya atau minyak goreng bekas, hingga penerbangan yang memakai energi bersih. Rombongan Coldplay bahkan akan membayar tiket lebih untuk penerbangan komersial agar pesawat tersebut memakai bahan bakar dari limbah. Anggota band Coldplay tak akan lagi memakai jet khusus.
Coldplay berjanji akan membuat desain panggung dari bahan-bahan lokal di negara lokasi konser. Ini untuk menghindari emisi pengangkutan jika mereka mengimpornya, seperti konser sebelumnya. Alat-alat dan dekorasi panggung juga akan diusahakan agar bisa dipakai kembali, seperti bambu atau baja daur ulang.
Di website mereka, Coldplay juga memerinci dengan detail kebutuhan-kebutuhan konser yang tak menghasilkan emisi besar. Mereka bahkan menyiapkan kembang api dan konfeti yang bisa langsung terurai di udara.
Emisi karbon yang terlepas dari tiap konser akan ditangkap oleh alat yang disediakan Climeworks, perusahaan penangkap karbon dari Swiss. Karbon yang tertangkap itu akan dipakai untuk campuran minuman bersoda. “Kami menghabiskan dua tahun berkonsultasi dengan para ahli lingkungan untuk membuat tur berkelanjutan,” kata Chris Martin, vokalis.
Tim Coldplay berkonsultasi dengan sejumlah ilmuwan di Oxford University untuk menemukan cara konser yang rendah karbon. Dari para ilmuwan ini Coldplay mendapatkan masukkan tentang bagaimana menggelar konser yang ramah lingkungan, setidaknya mengurangi karbon terlepas dari bahan bakar untuk mendukung semua aktivitas dari sebelum, saat, dan setelah konser.
Pengumuman tur Music of the Spheres itu memuat daftar rinci inisiatif lingkungan. “Coldplay telah mengumumkan tur Music of the Spheres World Tour memiliki minimal jejak karbon nol bersih,” kata Climeworks sebuah pernyataan. Net zero emission adalah pengertian seimbangnya antara karbon yang diproduksi dengan penyerapannya.
Jadwal tur Coldplay pada 2022 telah mereka rilis di web coldplay.com. Dari Kosta Rika mereka akan ke Meksiko lalu negara-negara di benua Amerika, kemudian terbang ke Eropa, dan berakhir di Brasil. Asia tak masuk daftar tur Coldplay.
BERSAMA MELESTARIKAN BUMI
Ketika informasi makin marak, peristiwa-peristiwa tak lagi berjarak, jurnalisme kian penting untuk memberikan perspektif dan mendudukkan soal-soal. Forest Digest memproduksi berita dan analisis untuk memberikan perspektif di balik berita-berita tentang hutan dan lingkungan secara umum.
Redaksi bekerja secara voluntari karena sebagian besar adalah mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang bekerja di banyak profesi. Dengan visi "untuk bumi yang lestari" kami ingin mendorong pengelolaan hutan dan lingkungan yang adil dan berkelanjutan.
Dukung kami mewujudkan visi dan misi itu dengan berdonasi atau berlangganan melalui deposit Rp 50.000.
Redaksi
Topik :