SALAH satu mitigasi krisis iklim adalah beralih dari energi fosil ke energi terbarukan atau energi bersih. Para ilmuwan dunia terus berinovasi untuk menciptakan sumber-sumber energi baru.
Di Indonesia, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) termasuk di antara para ilmuwan yang merancang gagasan energi baru, yakni ubin yang mampu menghasilkan aliran listrik.
“Kami mengajukan rancangan bisnis penghasil listrik dari hentakan kaki manusia,” tutur Ketua tim UGM, Bahana Aslamabel, Selasa 30 November 2011, melalui rilis.
Ide ini membawa tim UGM meraih juara 2 lomba Eco Business Plan ENVIRONATION 2021 Institut Teknologi 10 November Surabaya. Bahana bersama dengan Muhammad Amarutsli (Teknik Mesin’18) dan Ferraldy Kurnia Rizqi (Teknik Mesin’18) menyisihkan 27 tim lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia
Bahana mengatakan dalam lomba tersebut timnya mengusung konsep pengembangan produk yang dinamai Floor Electric Generator (FELECTRIG). Floor Electric Generator merupakan inovasi pembangkit listrik alternatif yang memakai piezoelektrik dan memanfaatkan langkah kaki manusia.
FELECTRIG berupa ubin yang diletakkan pada lantai di berbagai tempat publik seperti tempat wisata, mal, bandara, dan tempat ramai pengunjung lainnya. "Dari langkah kaki orang yang melewati lantai tersebut ubin akan mengonversinya menjadi listrik untuk alat elektronik seperti lampu,” kata dia
Pada dasarnya inovasi mahasiswa UGM ini mengubah energi kinetik (gerak) menjadi sumber listrik. Bahana mengatakan ke depan mereka akan mengembangkan ubin listrik UGM lebih massal sehingga bisa digunakan oleh orang banyak sebagai alternatif sumber listrik.
Inovasi sumber energi untuk listrik paling dibutuhkan saat ini. Dalam konferensi iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia pada November lalu, para pemimpin dunia sepakat untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang menjadi sumber energi utama untuk pembangkit listrik.
BERSAMA MELESTARIKAN BUMI
Ketika informasi makin marak, peristiwa-peristiwa tak lagi berjarak, jurnalisme kian penting untuk memberikan perspektif dan mendudukkan soal-soal. Forest Digest memproduksi berita dan analisis untuk memberikan perspektif di balik berita-berita tentang hutan dan lingkungan secara umum.
Redaksi bekerja secara voluntari karena sebagian besar adalah mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang bekerja di banyak profesi. Dengan visi "untuk bumi yang lestari" kami ingin mendorong pengelolaan hutan dan lingkungan yang adil dan berkelanjutan.
Dukung kami mewujudkan visi dan misi itu dengan berdonasi atau berlangganan melalui deposit Rp 50.000.
Penggerak @Sustainableathome
Topik :