SETELAH mencuri perhatian di COP26 dan di film satire Don’t Look Up, aktor Leonardo DiCaprio kembali jadi sorotan. Nama peraih Oscar ini dipakai para ilmuwan di Royal Botanic Gardens, Kew, Inggris sebagai nama spesies pohon baru di Kamerun.
Pohon baru yang ditemukan di hutan Ebo itu dinamakan Uvariopsis dicaprio. Menurut peneliti Kew, Dr Martin Cheek, penggunaan nama DiCaprio sebagai bentuk peghormatan atas jasanya menyelamatkan hutan tropis dari penebangan.
"Kami pikir, dia punya peran besar menyetop pembabatan hutan Ebo," kata Cheek yang dikutip oleh BBC pada Jumat 7 Januari 2022. Uvariopsis dicaprio adalah jenis tumbuhan pertama yang diberi nama oleh peneliti Kew pada 2022.
Hutan Ebo adalah hutan hujan tropis di Afrika Tengah, rumah masyarakat adat Banen, gorila yang terancam punah, monyet, gajah.
Para ilmuwan dan ahli konservasi mendengar rencana pembukaan hutan Ebo untuk bisnis kayu (logging). Mereka lalu menulis surat kepada pemerintah Kamerun bahwa hutan Ebo adalah rumah berbagai hewan dan flora yang terancam punah.
Isu ini kemudian disuarakan oleh DiCaprio melalui akun media sosial miliknya. Kampanye DiCaprio yang punya 51 juta followers di Instagram dan 19 juta followers di Twitter didengar pemerintah Kamerun.
Cameroon’s Ebo Forest, and all of the incredible animals that live there, are in trouble. This includes Forest Elephants, Gorillas, Chimpanzees, and so many others. Let's help #SaveEboForest: https://t.co/mxWNcZ65QE @Global_Wildlife @sdzglobal pic.twitter.com/PWiAW3LhFx
— Leonardo DiCaprio (@LeoDiCaprio) August 6, 2020
Setelah cuitan itu, pemerintah Kamerun mencabut izin pemanfaatn hutan Ebo. Meski sudah dibatalkan, hutan Ebo belum ditetapkan sebagai taman nasional. "Jangan sampai penundaan hanya penundaan," kata Cheek.
DiCaprio memang dikenal sebagai aktivis lingkungan, bila melihat media sosialnya, dia tak pernah henti menyuarakan pentingnya menyelamatkan bumi agar lestari. Aktor yang bermain dalam film Titanic ini juga pernah ke Aceh, Indonesia pada 2016 untuk kampanye gajah Sumatera.
Lewat media akun Instagramnya, pada 2019, DiCaprio mengunggah ulang salah satu konten National Geographic bergambar pemulung di tempat pembuangan sampah Bantargebang, Bekasi.
Pohon yang diberi nama DiCaprio dari famili ylang ylang, hanya ditemukan di area terbatas di hutan Ebo. Pohon cemara tropis tersebut memiliki bunga kuning mengkilap yang tumbuh dari batangnya. Pohon ini berstatus terancam punah.
Tahun lalu, lebih dari 200 tumbuhan dan jamur dari berbagai dunia dinamakan oleh ilmuwan Kew, termasuk lili merah muda dari hutan yang sama, ada juga tembakau liar pemakan serangga di Australia, lalu anggrek dengan bunga seperti bintang dari Madagaskar yang bisa tumbuh dalam kegelapan.
Beberapa tumbuhan terancam punah akibat deforestasi, pembukaan lahan, kekeringan, banjir dan kebakaran akibat krisis iklim. Menurut Martin Cheek, penemuan ini bisa jadi upaya terakhir melindungi flora dari kepunahan.
"Masih ada ribuan spesies tumbuhan dan mungkin jutaan jamur yang kita belum tahu, yang kini habitat mereka terancam karena dirusak oleh manusia," kata Cheek.
Pohon Leonardo DiCaprio hanya satu dari berbagai jenis pohon yang baru terdeteksi tapi terancam punah. Para ilmuwan memperkirakan ada 8,7 juta spesies di planet bumi namun baru bisa mengidentifikasi sebanyak 1,2 juta.
BERSAMA MELESTARIKAN BUMI
Ketika informasi makin marak, peristiwa-peristiwa tak lagi berjarak, jurnalisme kian penting untuk memberikan perspektif dan mendudukkan soal-soal. Forest Digest memproduksi berita dan analisis untuk memberikan perspektif di balik berita-berita tentang hutan dan lingkungan secara umum.
Redaksi bekerja secara voluntari karena sebagian besar adalah mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang bekerja di banyak profesi. Dengan visi "untuk bumi yang lestari" kami ingin mendorong pengelolaan hutan dan lingkungan yang adil dan berkelanjutan.
Dukung kami mewujudkan visi dan misi itu dengan berdonasi atau berlangganan melalui deposit Rp 50.000.
Penggerak @Sustainableathome
Topik :