Kabar Baru| 26 Juli 2022
Perbedaan Energi Baru dan Energi Terbarukan
AKIBAT namanya disatukan dalam sekali napas, energi baru dan terbarukan menjadi rancu dengan energi baru terbarukan. Padahal keduanya berbeda. Apakah energi baru dan terbarukan (EBT) dua jenis energi atau jenis energi satu jenis?
Ternyata memang dua jenis energi. Dalam Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan yang sedang dibahas DPR, keduanya punya pengertian masing-masing.
Sebelum mengetahui pengertian energi baru dan energi terbarukan, sebaiknya kita tahu terlebih dahulu apa itu energi. Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetika.
Itu pengertian energi menurut pasal 1 ayat 1 RUU EBT.
Menurut pasal 1 ketentuan umum di RUU EBT itu, energi baru adalah semua jenis energi yang berasal dari atau dihasilkan dari teknologi baru pengolahan sumber energi tidak terbarukan dan sumber energi terbarukan. Sedangkan energi terbarukan adalah energi yang berasal atau dihasilkan dari sumber energi terbarukan.
Dalam pengertian energi baru ada terselip istilah teknologi baru. Artinya, energi baru adalah jenis energi yang belum pernah ada. Dan ia dihasilkan oleh teknologi. Contoh energi baru adalah gasifikasi batu bara. Di Tanjung Enim, batu bara akan digerus dan digeprek hingga menjadi gas.
Contoh energi baru lainnya adalah hidrogen. Meski sudah beredar tapi statusnya masih percobaan.
Beda antara energi baru batu bara dengan hidrogen adalah gasifikasi batu bara tergolong jenis energi baru dari sumber tak terbarukan karena batu bara suatu saat akan habis jika dikeruk terus menerus. Sementara hidrogen jenis energi baru dari sumber terbarukan. Ia berasal dari air yang akan terus ada sepanjang ada proses alam.
Sedangkan energi terbarukan adalah jenis energi yang sudah lama ada tapi belum terpakai maksimal dan sumbernya tak terbatas. Contoh energi terbarukan adalah angin, matahari, ombak, gerakan air, panas bumi.
Maka, demikianlah, perbedaan antara energi baru dan energi terbarukan yang bercabang menjadi energi baru tidak terbarukan dan energi baru terbarukan.
BERSAMA MELESTARIKAN BUMI
Ketika informasi makin marak, peristiwa-peristiwa tak lagi berjarak, jurnalisme kian penting untuk memberikan perspektif dan mendudukkan soal-soal. Forest Digest memproduksi berita dan analisis untuk memberikan perspektif di balik berita-berita tentang hutan dan lingkungan secara umum.
Redaksi bekerja secara voluntari karena sebagian besar adalah mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang bekerja di banyak profesi. Dengan visi "untuk bumi yang lestari" kami ingin mendorong pengelolaan hutan dan lingkungan yang adil dan berkelanjutan.
Dukung kami mewujudkan visi dan misi itu dengan berdonasi atau berlangganan melalui deposit Rp 50.000.
Redaksi
Topik :