Untuk bumi yang lestari

Kabar Baru| 02 Agustus 2022

Cara Australia Mencegah Wabah PMK

Turis asal Australia yang baru pulang dari Indonesia didenda dua kali harga tiket pesawat ke Bali karena membawa daging McDonalds.  

Mulut sapi (Foto: Elisa Diamonds/Pixabay)

SEORANG turis yang baru kembali dari Indonesia didenda ribuan dollar Australia karena menyelundupkan dua potong sosis sapi Mc Muffins dan croissant ham dari Mc Donald's ke negeri kanguru itu. Denda tersebut merupakan bentuk pengetatan ketahanan hayati (biosecurity) terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dilakukan Australia terhadap pelancong yang baru singgah dari Indonesia.

PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang hewan berkuku genap. Penyakit ini bisa menyebar dengan cepat melalui udara karena bersifat airborne. Tidak selalu tampak gejala klinis pada hewan ternak yang terpapar PMK, sehingga penyakit ini menjadi momok bagi para peternak.

Konstruksi Kayu

Indonesia terpapar wabah PMK sejak akhir April 2022. Hingga 1 Agustus 2022, ternak yang terpapar virus PMK tersebar di 274 kabupaten/kota di 22 provinsi. Sebanyak 447.190 ekor ternak dinyatakan sakit, ternak yang masuk daftar pemotongan bersyarat 7.081 dan mati 4.412 ekor. Studi Kementerian Pertanian tahun 2018 telah menyebutkan bahwa jika PMK menjadi wabah nasional, potensi kerugian nasional mencapai Rp 9,9 triliun setahun.

Australia yang fondasi ekonominya bergantung pada sektor peternakan amat khawatir. Jika PMK menyerang ternak di Australia, ada yang menghitung nilai kerugian ekonominya bisa mencapai US$ 80 miliar.

Pada pertengahan Juli lalu, bandara-bandara Australia memasang karpet sanitasi—dua lembar karpet basah yang berisi desinfektan untuk penumpang dari Indonesia yang singgah atau pulang ke Australia. Karpet ini merupakan bentuk keamanan ketahanan hayati untuk mencegah alas kaki yang dipakai penumpang membawa virus ini ke Australia.

Aturan ini berlaku setelah Bali—tempat wisata paling popular dan paling disukai turis Australia mengumumkan ditemukannya kasus positif PMK. Juga setelah ditemukannya fragmen virus PMK dan virus flu babi pada barang-barang asal Cina di supermarket Australia. Meski fragmen virus tidak berbahaya, tetap membuat khawatir petani-peternak Australia.

Petani-peternak di negara ini sempat meminta diterapkannya larangan berpergian (travel ban) ke Indonesia, menyusul kekhawatiran penularan PMK, namun Menteri Pertanian Australia Murray Watt menolak usul tersebut dan menawarkan bantuan bagi Indonesia untuk mengatasi wabah.

Jauh sebelum kasus PMK di Indonesia mewabah, Australia sudah sangat ketat terhadap turis yang datang dari luar negeri. Turis diminta melaporkan makanan apapun yang mereka bawa dari negara pelancongan. Lupa melaporkan bisa berakhir dengan denda yang sangat tinggi.

Ini pula yang terjadi pada turis yang baru kembali dari Bali ke Darwin. Dua potong sosis sapi Mc Muffins dan croissant ham yang dibawanya, terendus anjing pelacak. Si turis didakwa melanggar kewajiban melaporkan makanan bawaan dan didenda AUS$ 2.664. “Ini akan menjadi Mc Donald's paling mahal yang pernah dibeli penumpang ini. Dendanya dua kali harga tiket pesawat ke Bali,” kata Menteri Pertanian Australia, Murray Watt seperti dikutip ABC pada 1 Agustus 2022.

Denda tetap berlaku meski tidak terbukti ada virus atau fragmen dalam makanan Mc Donald's yang dibawa turis tersebut. Makanan dari waralaba paling besar di dunia itu kini sedang diteliti untuk memastikan ada tidaknya virus. Watt menekankan bahwa dia menginginkan Australia bebas PMK. “Saya tidak bersimpati pada orang-orang yang tidak mematuhi aturan ketat ketahanan hayati,” kata Watt. “Ketahanan hayati bukanlah lelucon. Ini membantu pekerjaan, pertanian, dan mendorong ekonomi."

Sejauh ini PMK tidak membahayakan manusia, tetapi menyebabkan lesi, pada mulut dan lecet pada kuku hewan-hewan seperti sapi, kambing, kerbau, domba, dan babi yang pada akhirnya bisa menurunkan bobot tubuh dan mengurang produksi susu ternak hingga 80 persen. Daging ternak yang terpapar PMK juga tidak lagi memiliki gizi.

Cara terbaik untuk mengatasi PMK adalah memusnahkan ternak terinfeksi pada saat awal terdeteksi. Tetapi langkah ini tidak dilakukan pemerintah. Hanya Kalimantan Tengah dan Bali—yang tengah berjuang untuk pulih secara ekonomi setelah dihantam Pandemi COVID-19, berusaha mengatasi wabah PMK dengan menggunakan metode potong bersyarat bagi hewan terpapar PMK.

Penyakit ini menyebar di antara hewan melalui nafas atau kontak terhadap lesi dan melalui susu yang terinfeksi, sperma, tinja dan urin. Virus juga bertahan pada roda kendaraan dan alas kaki—alasan lain mengapa Australia begitu ketat terhadap keamanan ketahanan pangan bagi pelancong dari Indonesia.

BERSAMA MELESTARIKAN BUMI

Ketika informasi makin marak, peristiwa-peristiwa tak lagi berjarak, jurnalisme kian penting untuk memberikan perspektif dan mendudukkan soal-soal. Forest Digest memproduksi berita dan analisis untuk memberikan perspektif di balik berita-berita tentang hutan dan lingkungan secara umum.

Redaksi bekerja secara voluntari karena sebagian besar adalah mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang bekerja di banyak profesi. Dengan visi "untuk bumi yang lestari" kami ingin mendorong pengelolaan hutan dan lingkungan yang adil dan berkelanjutan.

Dukung kami mewujudkan visi dan misi itu dengan berdonasi atau berlangganan melalui deposit Rp 50.000.




Alumni Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia

Topik :

Bagikan

Komentar



Artikel Lain