KONFERENSI iklim COP27 PBB menguraikan 30 agenda adaptasi iklim meningkatkan ketahanan bagi 4 miliar orang yang paling rentan terhadap dampak krisis iklim pada 2030. Untuk mencapainya diperlukan dana sebesar US$ 140-300 miliar setiap tahunnya dengan target minimal 50% untuk adaptasi dari tahun depan hingga 2030.
“Afrika membutuhkan perhatian dan fokus khusus dalam pembiayaan adaptasi iklim, di mana pembiayaan swasta untuk adaptasi iklim tidak lebih dari 3% (US$ 11,4 miliar). Butuh tujuh kali dari jumlah itu untuk meningkatkan ketahanan di Afrika pada 2030,” kata Mahmoud Mohieldin UN Climate Change High-Level Champion for COP27 pada 8 November 2022.
30 Agenda adaptasi iklim Sharm el-Sheikh COP27 ini menyajikan solusi global yang dapat diadopsi di tingkat lokal untuk menanggapi konteks, kebutuhan dan risiko dan memberikan transformasi sistem yang diperlukan untuk melindungi komunitas yang rentan terhadap bahaya iklim yang meningkat.
Laporan IPCC terakhir menyebutkan bahwa hampir setengah populasi dunia akan berada pada risiko parah dampak krisis iklim pada tahun 2030, bahkan jika kenaikan suhu bumi hanya dibatasi hingga 1,5C sebelum masa pra industri.
Agenda adaptasi Sharm el-Sheikh dengan Target Hasil Adaptasi Global 2030 itu adalah:
Ketahanan Pangan dan Sistem Pertanian
- Pertanian yang tahan terhadap iklim dan berkelanjutan, yang dapat meningkatkan hasil panen sebesar 17% dan mengurangi emisi gas rumah kaca di tingkat pertanian sebesar 21%, tanpa perluasan perbatasan pertanian.
- Mengurangi separuh bagian produksi pangan yang hilang, dan limbah makanan per kapita (relatif terhadap 2019).
- Protein alternatif yang sehat menangkap 15% dari pasar daging dan makanan laut global.
- Konsumsi global buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan polong-polongan meningkat 1,5 kali lipat.
Sistem Air dan Alam
- Perlindungan 45 juta hektar (darat dan perairan pedalaman), 2 miliar hektar pengelolaan berkelanjutan dan 350 juta hektar pemulihan lahan yang mengamankan masyarakat hukum adat dan lokal dengan menggunakan solusi berbasis alam untuk meningkatkan ketahanan air dan mata pencaharian.
- Pada tahun 2025: lembaga keuangan berkontribusi untuk menghentikan konversi lahan dengan menghilangkan deforestasi yang didorong oleh komoditas dari portofolio dan memanfaatkan peluang investasi solusi berbasis alam sebesar US$ 354 miliar per tahun yang dibutuhkan pada tahun 2030.
- Sistem air cerdas, efisien dan kuat dengan pengurangan kehilangan air melalui kebocoran.
- Sistem air limbah memaksimalkan daur ulang dan penggunaan kembali bersama filtrasi lahan basah alami dengan nol tumpahan lingkungan.
- Sistem irigasi berkelanjutan diterapkan di 20% lahan pertanian global untuk menjaga ketersediaan air sambil mendukung pertumbuhan hasil.
Sistem Pemukiman Manusia
- Sebanyak 1 miliar orang memiliki desain, konstruksi, dan akses keuangan yang lebih baik untuk tinggal di rumah yang layak dan aman.
- Sistem peringatan dini dan cerdas menjangkau 3 miliar orang.
- US$ 1 triliun diinvestasikan dalam solusi berbasis alam untuk masyarakat di daerah perkotaan.
- Perkuat infrastruktur sosial untuk memastikan akses ke layanan masyarakat dasar dan esensial.
- Peningkatan penggunaan sampah sebagai sumber daya sekunder meningkatkan mata pencaharian pekerja informal dan mengurangi pembakaran sampah terbuka sebesar 60%, menurunkan tingkat polusi dan meningkatkan kesehatan masyarakat setempat.
Sistem Kelautan dan Pesisir
- US$ 4 miliar untuk mengamankan masa depan 15 juta hektare hutan mangrove secara global melalui aksi kolektif untuk menghentikan hilangnya bakau, memulihkan setengah dari kehilangan baru-baru ini, menggandakan perlindungan bakau secara global dan memastikan pembiayaan jangka panjang yang berkelanjutan untuk semua yang ada bakau.
- Menghentikan kehilangan, melindungi dan memulihkan terumbu karang untuk mendukung masyarakat di komunitas tropis.
- Menghentikan kehilangan, melindungi dan memulihkan padang lamun, rawa-rawa, dan hutan rumput laut untuk mendukung orang-orang di komunitas beriklim sedang.
- Garis pantai perkotaan dilindungi oleh solusi abu-abu dan hibrida.
Sistem Infrastruktur
- Beragam sumber pembangkit energi memungkinkan akses listrik yang terjangkau bagi 679 juta orang yang tidak terhubung dan akses berkualitas lebih tinggi untuk 1 miliar orang yang kurang terlayani melalui sistem energi tahan iklim.
- Sebanyak 2,4 miliar orang memiliki akses ke memasak bersih melalui setidaknya US$ 10 miliar/tahun dalam keuangan inovatif untuk aksi memasak bersih di seluruh dunia.
- Kapasitas penyimpanan baterai 585 GigaWatt dan perluasan jaringan transmisi dan distribusi memungkinkan pembangkitan dan konsumsi yang terdesentralisasi.
- Sebanyak 2,2 miliar orang mengakses kendaraan murah dan bersih serta solusi mobilitas melalui perluasan layanan transportasi publik dan pribadi yang terjangkau.
- Infrastruktur transportasi tahan terhadap bahaya iklim melalui adopsi teknologi, desain, dan material baru.
Perencanaan Lintas sectoral
- Perencanaan 10.000 kota dan 100 pemerintah daerah memiliki rencana adaptasi yang berbasis bukti dan dapat ditindaklanjuti.
- Sebanyak 2.000 perusahaan terbesar di dunia mengembangkan rencana adaptasi yang dapat ditindaklanjuti.
- Akses universal ke alat dan informasi yang diperlukan untuk mengintegrasikan risiko iklim ke dalam pengambilan keputusan dari tingkat lokal hingga global.
- Operasionalisasi Rencana Adaptasi Nasional dan Prinsip-Prinsip yang Dipimpin Secara Lokal, memungkinkan adaptasi dengan cara lokal dan konsultatif yang digerakkan oleh negara.
Pembiayaan Lintas Sektoral
- Pembiayaan sektor swasta mengintegrasikan risiko iklim fisik ke dalam keputusan investasi dan terus berinovasi dalam mekanisme pembiayaan adaptasi dan ketahanan sehingga memungkinkan mobilisasi US$ 140-300 miliar yang akan dibutuhkan baik dari sumber publik maupun swasta.
- Pelaku keuangan publik meningkatkan penyediaan pendanaan iklim dan mengalokasikan 50% dana iklim untuk adaptasi dan ketahanan.
- Sektor asuransi properti dan kecelakaan global memiliki kerangka kemampuan industri, secara aktif mendukung pelaksanaan proyek, dan melembagakan pendekatan industri jangka panjang untuk adaptasi iklim.
BERSAMA MELESTARIKAN BUMI
Ketika informasi makin marak, peristiwa-peristiwa tak lagi berjarak, jurnalisme kian penting untuk memberikan perspektif dan mendudukkan soal-soal. Forest Digest memproduksi berita dan analisis untuk memberikan perspektif di balik berita-berita tentang hutan dan lingkungan secara umum.
Redaksi bekerja secara voluntari karena sebagian besar adalah mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang bekerja di banyak profesi. Dengan visi "untuk bumi yang lestari" kami ingin mendorong pengelolaan hutan dan lingkungan yang adil dan berkelanjutan.
Dukung kami mewujudkan visi dan misi itu dengan berdonasi atau berlangganan melalui deposit Rp 50.000.
Alumni Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia
Topik :