Untuk bumi yang lestari

Kabar Baru| 30 Januari 2023

Bersepeda Mendukung Energi Bersih

Mobilitas hijau bisa membantu mengurangi emisi karbon, selain beralih ke energi bersih.

Gowes bareng B2W dan Pertamina NRE mendukung mobilitas hijau (Foto: Istimewa)

DUNIA tengah melakukan transisi energi dengan cepat. Semua negara mulai beralih dari energi fosil menuju energi bersih atau energi baru dan terbarukan (EBT), seperti tenaga surya, air, angin, panas bumi dan arus laut. Tujuannya mengurangi emisi karbon yang dihasilkan energi fosil dan mencapai keseimbangan (net zero emission) pada 2050.  

Sebagai warga dunia, tentu kita bisa menjadi bagian dari percepatan transisi energi dan membantu mengatasi krisis iklim. Tindakan nyata yang bisa kita lakukan adalah mengurangi penggunaan transportasi berbahan bakar fosil, beralih ke transportasi massal bertenaga listrik dan yang paling mudah dan cepat yakni sepeda.

Konstruksi Kayu

Bersepeda sebagai sarana transportasi bisa kita mulai dari mana saja dan ke mana saja. Jarak dekat hingga jarak jauh. Mulai dari rumah ke pasar, rumah ke stasiun kereta hingga dari rumah ke kantor. Nah, satu komunitas yang paling gencar mengajak untuk bersepeda adalah B2W atau Bike to Work.

B2W secara konsisten mengkampanyekan bersepeda ke kantor sejak 2005. Komunitas yang memiliki lebih dari 500 ribu anggota di berbagai kota di Indonesia juga mengadvokasi berbagai persoalan; seperti manfaat bersepeda ke kantor, bagaimana bersepeda yang aman, hingga pentingnya jalur sepeda di setiap kota.

Selain melakukan advokasi, B2W yang kini dipimpin oleh Fahmi Saimima juga memiliki program berkolaborasi. Sebab dengan berkolaborasi, visi dan misi bisa disampaikan secara lebih luas. Pada Minggu, 29 Januari 2023, B2W berkolaborasi dengan Pertamina New and Renewable Energy, subholding Pertamina yang mengelola lini bisnis energi baru terbarukan.

B2W dan Pertamina NRE mengadakan gowes bareng dari kantor Pertamina menuju IRTI Monas lalu lanjut ke arah pancoran hingga finish di LRT MT Haryono yang ramah bagi pesepeda. Di IRTI Monas para pesepeda sempat berhenti sejenak untuk melihat kontribusi Pertamina NRE berupa 6 unit parkir sepeda.

Menurut Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi tempar parkir sepeda merupakan kontribusi Pertamina NRE untuk mendukung gaya hidup hijau salah satunya dengan mengadopsi mobilitas hijau (green mobility).  “Untuk mendukung pencapaian net-zero emission sekaligus menjaga semangat transisi energi yang diangkat G20,” kata Dicky.

Adapun Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir mengapresiasi upaya B2W dan Pertamina NRE untuk mendorong mobilitas hijau, khususnya di Jakarta. Pemerintah DKI, menurut Chaidir, mendukung pengurangan penggunaan energi fosil dan transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan.

 “Karena itu Kami terus membuat jalur sepeda, harapannya dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat, dengan adanya tempat parkir sepeda di IRTI ini dapat menyakinkan masyarakat untuk bersepeda,” katanya.

Penentuan lokasi parkir sepeda di kawasan IRTI Monas merupakan hasil koordinasi antara Pertamina NRE, B2W dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan mempertimbangkan permintaan masyarakat. Tujuannya, warga yang ingin bersepeda bisa mampir dan merasa aman memarkir sepedanya bila ingin masuk ke kawasan Monas.

Ketua B2W Fahmi mengatakan, kami akan mendukung setiap gerakan yang mengadvokasi untuk gaya hidup hijau dan semua usaha untuk menurunkan emisi. “Karena itu kami berharap kolaborasi dengan Pertamina NRE akan terus berjalan dan juga meluas dengan pihak-pihak lain yang memang mendukung mobilitas hijau,” ujarnya.

Menurut Fahmi kolaborasi mobilitas hijau sebuah gerakan yang harus terus dilakukan secara berkelanjutan. Sebab, seperti kita ketahui bersama, dunia saat ini sedang menghadapi krisis iklim dan salah satu mitigasinya dengan mengurasi emisi karbon dari energi fosil dan melakukan transisi energi baru terbarukan, salah satunya dengan beralih ke transporasi sepeda.

Dalam gerakan mobilitas hijau, juga hadir aktivis B2W Narita Diyan dan Ahmad Budi Santoso yang dikenal dengan tagar #DisabilitasBersepeda. Narita Diyan sehari-sehari bersepeda ke kantor sejauh 18 km dari rumahnya, sedangkan Budi memadukan sepeda dengan transportasi publik lainnya seperti kereta rel listrik.

Narita Diyan dan Budi menyerukan agar publik tidak ragu bersepeda, karena dengan bersepeda kita berkontribusi nyata untuk mengurangi emisi karbon. Menurut mereka, kolaborasi dari berbagai pihak perlu diperluas lagi sehingga gerakan mobilitas hijau terus bergaung dan transisi menuju energi bersih bisa lebih cepat.

Ikuti percakapan tentang energi bersih di tautan ini

BERSAMA MELESTARIKAN BUMI

Ketika informasi makin marak, peristiwa-peristiwa tak lagi berjarak, jurnalisme kian penting untuk memberikan perspektif dan mendudukkan soal-soal. Forest Digest memproduksi berita dan analisis untuk memberikan perspektif di balik berita-berita tentang hutan dan lingkungan secara umum.

Redaksi bekerja secara voluntari karena sebagian besar adalah mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang bekerja di banyak profesi. Dengan visi "untuk bumi yang lestari" kami ingin mendorong pengelolaan hutan dan lingkungan yang adil dan berkelanjutan.

Dukung kami mewujudkan visi dan misi itu dengan berdonasi atau berlangganan melalui deposit Rp 50.000.




Redaksi

Topik :

Bagikan

Komentar



Artikel Lain