PENDUDUK suku Batin Sembilan sudah mendiami kawasan hutan yang kini dikenal dengan nama Hutan Sembilan sejak abad 7, pada zaman Kerajaan Sriwijaya. Mereka hidup dengan mengandalkan pada rotan dan buahnya—sering disebut jernang—untuk diambil resin sebagai bahan pewarna alami, obat, dan dupa.
Penduduk Batin Sembilan menjual jernang kepada pengepul senilai Rp 350.000 hingga Rp 400.000 per ki....
Dukung kami dengan menjadi Pelanggan melalui tombol Daftar dan Deposit.
Pemerhati burung liar
Topik :