Kabar Baru| 26 Maret 2020
Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Luar Tubuh Manusia?
WORK from home atau “kerja dari rumah” dianggap sebagai solusi mencegah penyebaran virus corona, virus flu penyebab pneumonia dari Wuhan, Cina. Dengan tidak menjalin kontak dengan banyak orang, virus akan terlokalisasi.
Premis ini agaknya terbantahkan dengan temuan virus corona Covid-19 di kapal Dioamond Princess Cruise di Jepang 17 hari setelah penumpangnya pergi setelah menjalani karantina. Seperti dilaporkan Centers for Disease Control and Prevention pada 23 Maret 2020.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para ahli membuat penelitian lanjutan untuk menguji dua virus SARS-Cov-2 (yang menjadi virus corona dalam pandemi sekarang) dan SARS-Cov-1, virus corona paling mirip. SARS adalah kependekan dari Severe acute respiratory syndrome coronavirus. Hasilnya dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine pada 17 Maret 2020.
Para peneliti menguji coba kedua virus ini di lima jenis permukaan: aerosol (benda padat atau cair yang melayang di udara), kardus, baja, tembaga, dan plastik. Hasilnya mencengangkan. Virus ini bisa bertahan lebih dari 3 hingga 72 jam di permukaan benda meski jumlahnya menyusut dengan cepat. Virus bisa menginfeksi jika berada dalam jumlah tertentu.
Di bawah ini wawancara The Guardian dengan ahli imunitas dari Yale University, Profesor Akiko Iwasaki (AI), dan Dr Julia Marcus (JM), ahli epidemiologi penyakit menular dan profesor di Departemen Kedokteran Populasi di Harvard Medical School. Artikel ini merupakan terjemahan bebas dari artikel yang termuat di The Guardian pada 26 Maret 2020:
Apakah berita temuan virus di kapal Diamond Princess menunjukkan virus bisa bertahan hingga 17 hari di permukaan benda?
JM: Investigasi CDC terhadap kapal pesiar menemukan bukti virus Covid-19 RNA (asam ribonukleat yang membawa informasi genetik virus) dalam kabin yang belum dibersihkan. Tetapi itu hanya virus yang terdeteksi, bukan berarti bahwa kontak dengan barang tersebut membuat virus bisa menginfeksi seseorang.
Bagaimana kita tahu?
IA: Itu berarti ada bagian-bagian dari virus yang masih tersisa. Virus ini membutuhkan banyak komponen lain agar tetap utuh. Jika Anda memiliki sedikit RNA, itu tidak akan membuat virus hidup, Anda membutuhkan seluruh genom utuh. Hanya karena Anda memiliki sepotong kecil RNA bukan berarti ada infeksi.
So, berapa lama virus bisa bertahan di permukaan benda?
JM: The New England Journal of Medicine baru saja menerbitkan sebuah penelitian yang menguji berapa lama virus tetap stabil pada berbagai jenis permukaan dalam pengaturan laboratorium yang terkontrol. Mereka menemukan bahwa pada tembaga virus bisa hidup empat jam, pada kardus hingga 24 jam, dan pada plastik serta baja hingga 72 jam.
Tetapi penting untuk dicatat bahwa jumlah virus menurun dengan cepat dari waktu ke waktu pada setiap permukaan tersebut. Dan risiko infeksi dari menyentuhnya mungkin akan berkurang seiring waktu.
Bisakah Anda terinfeksi hanya dengan satu partikel Covid-19?
IA: Ada sejumlah partikel virus tertentu yang bisa menyebabkan infeksi. Jika Anda hanya memiliki satu partikel virus di jari Anda, kecil kemungkinan Anda akan terinfeksi. Tapi ada beberapa virus memang sangat kuat, Anda hanya perlu 10 partikel untuk terinfeksi, sementara orang lain mungkin membutuhkan jutaan virus. Semakin sedikit partikel virus, semakin kecil kemungkinan Anda terinfeksi. Itu sebabnya jumlah virus di permukaan benda menjadi penting.
Bagaimana saya tahu jika saya telah terinfeksi virus corona dan apa yang terjadi selanjutnya? Berapa banyak orang yang terkontaminasi virus yang hidup di partikel udara atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi?
JM: Sejauh yang kita tahu sekarang, orang-orang lebih mungkin terinfeksi melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi daripada dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi. Karena itu, penting kita tahu apa yang kita sentuh, berhati-hati, dan membersihkan tangan setelah menyentuh sesuatu. Misalnya, angkutan umum atau toko kelontong dan tempat-tempat di mana cenderung ada banyak orang.
IA: Virus ini cukup stabil pada benda seperti plastik dan baja. Mereka bisa bertahan selama beberapa hari. Jadi sangat mungkin seseorang yang sakit akan menyimpan virus ke permukaan dan kemudian orang lain akan menyentuhnya lalu menyentuh wajahnya.
Apakah ada risiko terinfeksi oleh virus di bahan makanan dan paket?
JM: Ini risiko rendah, tetapi ada kemungkinan bahwa jika seseorang mengirim paket ke rumah Anda dan mereka sakit, itu mungkin menjadi rute untuk transmisi virus. Saya rekomendasikan setiap kali ada sesuatu yang baru masuk ke rumah Anda, segera cuci tangan setelah memegangnya.
IA: Stabilitas [virus] cukup bagus di kardus. Setelah Anda mendapatkan paket-paket itu, buka paket-paket itu, cepat-cepat membuang kardusnya, cuci tangan Anda, dan cobalah tidak menyentuh wajah Anda. Ambil tindakan apa pun yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan kontak ke wajah Anda.
Apakah mungkin isi suatu paket bisa terkontaminasi oleh virus dari pemegangnya?
IA: Pasti ada kemungkinan kontaminasi, tetapi jauh lebih mungkin bahwa kardus itu akan bersentuhan dengan lebih banyak orang daripada yang ada di dalamnya. Dan jika berhari-hari sampai ke rumah Anda, virus apa pun yang ada di dalamnya sudah mati.
Apakah Anda punya tips untuk membersihkan permukaan benda?
JM: Baik jika secara rutin membersihkan semua permukaan benda di dekat Anda, seperti gagang pintu dan toilet. Pembersih rumah tangga biasa efektif, termasuk larutan pemutih dan larutan alkohol setidaknya 70%. Jika seseorang dalam rumah Anda didiagnosis menderita Covid-19, bersihkan benda-benda dengan disinfektan lebih sering.
IA: Food and Drug Administration memiliki daftar produk pembersih rumah yang diketahui dapat membunuh Covid-19. Virus ini adalah virus terselubung sehingga tidak bisa bertahan dengan baik dalam sabun dan alkohol.
BERSAMA MELESTARIKAN BUMI
Ketika informasi makin marak, peristiwa-peristiwa tak lagi berjarak, jurnalisme kian penting untuk memberikan perspektif dan mendudukkan soal-soal. Forest Digest memproduksi berita dan analisis untuk memberikan perspektif di balik berita-berita tentang hutan dan lingkungan secara umum.
Redaksi bekerja secara voluntari karena sebagian besar adalah mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang bekerja di banyak profesi. Dengan visi "untuk bumi yang lestari" kami ingin mendorong pengelolaan hutan dan lingkungan yang adil dan berkelanjutan.
Dukung kami mewujudkan visi dan misi itu dengan berdonasi atau berlangganan melalui deposit Rp 50.000.
Redaksi
Topik :