Edisi Juli-September 2019
-
Surat
Bagaimana Mendapat Majalah Forest Digest?
Surat-surat yang masuk ke redaksi: dari pengiriman majalah hingga minat bergabung menjadi redaksi.
-
Angka
Indonesia Darurat Sampah
Indonesia menjadi penghasil sampah nomor dua terbesar di dunia setelah Cina.
-
Ragam
Serba-Serbi Praktik Lapang Mahasiswa
Tak hanya mempraktikkan ilmu di kampus, praktik lapang juga acap meninggalkan cerita dan pengalaman berkesan.
-
Laporan Utama
Pemulihan Jasa Ekosistem
Studi di hutan pegunungan Jawa Barat telah menyingkap fakta ilmiah begitu pentingnya ekosistem hutan dalam mempertahankan, meningkatkan dan memulihkan kesehatan manusia.
-
Laporan Utama
Restorasi Ekosistem Sampai di Mana?
Kebijakan restorasi saat ini sudah mendekati filosofi dan menjadi pedoman pemerintah dan pemegang izin dalam implementasi di lapangan.
-
Laporan Utama
Tenggiling di Ekosistem Riau
Ekosistem Riau memiliki sumber daya mencengangkan. Belum banyak penelitian mengenai keanekaragaman hayati, khususnya di ekosistem hutan gambut ini.
-
Laporan Utama
Hablumminalam di Kalimantan
Untuk bisa menjaga gambut agar menyerap karbon banyak, pertama-tama bekerja sama dengan masyarakat. Sebab ancaman utama gambut adalah kebakaran.
-
Laporan Utama
Keanekaragaman Hayati di Hutan Restorasi
Restorasi menjadi usaha memulihkan keanekaragaman hayati kawasan hutan produksi yang rusak. Terbukti secara empirik.
-
Laporan Utama
Usaha Restorasi Belum Stabil Setelah Satu Dekade
Usaha restorasi ekosistem setelah lebih dari satu dekade.
-
Laporan Utama
Insaf yang Hampir Terlambat
Pengelolaan hutan yang mengandalkan sepenuhnya pada komoditas kayu, setelah Indonesia merdeka, menghasilkan deforestasi dan degradasi lahan yang akut dan membuat planet bumi kian memanas. Pertumbuhan penduduk dan tuntutan kebutuhan ekonomi menambah derita hutan tropis Indonesia. Setelah 34 juta hektare tutupan hutan hilang, setelah 49% habitat endemis lenyap, kini ada upaya memulihkan hutan kembali lewat restorasi ekosistem: paradigma yang tak lagi melihat hutan semata tegakan pohon. Restorasi seperti cuci dosa masa lalu, cuci piring kotor sebelum kenyang, insaf yang hampir terlambat. Setelah satu dekade, restorasi masih merangkak dengan pelbagai problem. Aturan-aturan main belum siap, regulasi masih tumpang tindih, organ-organ birokrasi di tingkat tapak belum sepenuhnya berjalan.
-
Laporan Utama
Inovasi dan Penguatan Kebijakan Restorasi Ekosistem
Dalam kondisi kapasitas pemerintah pusat dan daerah belum cukup menjalankan pengelolaan hutan secara nasional, pelaku restorasi ekosistem hutan diharapkan bisa mengisi lemahnya kapasitas pengelolaan tersebut.
-
Buku
Ekosida dalam Hukum Positif Kita
Penghancuran ekosistem mulai ditimbang sebagai bagian dari pelanggaran hak asasi. Kerja berat yang masih panjang.
-
Buku
Solusi Sengketa Sawit di Kawasan Hutan
Sebuah tawaran solusi menyelesaikan konflik lahan di kawasan hutan, terutama areal hutan yang ditanami sawit. Perlu kajian mendalam.
-
Kolom
Quo Vadis Gagasan Forest Amnesty
Gagasan yang menyamakan forest amnesty dengan tax amnesty berpotensi menyederhanakan persoalan ketelanjuran pemanfaatan kawasan hutan sekadar sebagai komoditas daripada sistem penyangga kehidupan.
-
Kolom
Menyoal CSR Etis di Indonesia
Apa itu CSR etis atau ethical CSR? Apakah ia bukan cara manipulasi penghasilan perusahaan? Pemerintah ternyata belum mengaturnya.
-
Kolom
Hutan Wakaf: Solusi Melestarikan Rimba
Konflik pengelolaan kawasan hutan antara negara dan masyarakat. Sejarah Islam punya referensi melalui hutan wakaf.
-
Kolom
Greenwashing Bukan CSR
Greenwashing jelas musuh besar CSR—ia bertentangan dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi, sekaligus mencederai pengelolaan subjek inti lingkungan.
-
Kolom
Pasar Karbon Perhutanan Sosial
Perhutanan sosial memiliki peran strategis bagi keberlanjutan penghidupan masyarakat, pengelolaan hutan lestari, dan pencapaian target pengurangan emisi nasional.
-
Kolom
Pegunungan Cycloop Menunggu Restorasi
Status cagar alam tak membuat Cycloop terlindungi. Perladangan berpindah, pertanian, dan naiknya jumlah penduduk membuat Cycloop menjadi rusak dalam sepuluh tahun terakhir.
-
Teknologi
Impregnasi: Teknologi Menguatkan Kayu
Kayu cepat tumbuh biasanya tak sekuat kayu dari hutan alam. Teknologi kayu memungkinkan untuk menaikkan kualitasnya.
-
Reportase
Bekantan di Pusat Tarakan
Pemerintah Kota Tarakan mengembangkan hutan mangrove sebagai habitat bekantan di pusat kota, yang bersebelahan dengan mal. Pernah ditegur pemerintah pusat karena awalnya membuat stres monyet itu.
-
Reportase
Cara Thailand Membangun Hutan Sosial
Selain rapi dalam mengelola manajemen komunitas, Thailand punya struktur yang lengkap dalam memproduksi hasil hutan sosial secara tradisional. Pasar malamnya gemerlap.
-
Perjalanan
Penyelamat Teluk Doreri
Lukas Barayap menjadi penyelamat Teluk Doreri dari pengeboman ikan nelayan. Ia memanggil dan mengumpulkan ikan ke tepian tiap nelayan datang. Ia pun dijuluki Lukas pemanggil ikan.
-
Profil
Wayang Kardus untuk Menyelamatkan Satwa Langka
Seniman Indramayu lulusan Fakultas Ekonomi ini berkeliling Indonesia untuk mendongeng tentang konservasi dan penyelamatan satwa langka Indonesia. Acap kesulitan biaya.
-
Teroka
Toko-Toko Ramah Lingkungan
Kian banyak toko ramah lingkungan yang menjual produk tanpa kemasan. Baru di Jakarta.
-
Penelitian
Pohon Terlangka di Indonesia
Pelahlar tergolong pohon terlangka di Indonesia. Ia endemik pulau Nusakambangan ini terancam punah karena penebangan dan pertumbuhannya yang lambat..
-
Penelitian
Membersihkan Racun Tailing dengan Jabon Merah
Dibanding tanaman lain, jabon merah paling kuat menyerap racun tailing sisa penambangan emas. Perlu penelitian lebih jauh terhadap tanaman lain.
-
Fotografi
Teknik Memotret Potret
Pada dasarnya memotret potret (potrait) yang perlu diperhatikan aperture, shutter speed, komposisi, fokus objek, pencahayaan, dan persiapan peralatan.
-
Bintang
Medina Kamil: Hutan Sebagai Supermarket
Bagiku hutan seperti supermarket, akar kehidupan. Jika hutan rusak, kehidupan juga rusak.
-
Bintang
Dul Jaelani: Inspirasi Hujan
Dul mengimbau agar remaja seusianya mulai peduli lingkungan. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, alih-alih mempraktikkan gaya hidup tak merusak lingkungan.
-
Oase
Bahasa Iklim
Persepsi kita dimulai dari bahasa. Makna peristiwa tergantung bagaimana kita memakai kata.
-
Inforial
TUMBUH BERSAMA BUKIT TIGAPULUH
PT Alam Bukit Tigapuluh (ABT) menjadi salah satu harapan dalam mengamankan hamparan ini agar fungsi ekosistemnya kembali seimbang.
-
Salam Ketua
Peran Rimbawan di Era Milenial
Sektor kehutanan mesti berintegrasi dengan sektor lain agar bertambah kuat. Paradigma pembangunan kini tak lagi bisa mengandalkan satu sektor yang mengisolasi diri.
-
Wawancara
Restorasi Ekosistem adalah Masa Depan Kehutanan
Wawancara dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sedang menjabat Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang mengurus restorasi ekosistem. Menurut dia, restorasi adalah masa depan kehutanan dalam mengelola lingkungan.
-
Kabar Rimbawan
Syawalan Ala Rimbawan IPB
Syawalan rimbawan IPB pada 6 Juli 2019 berupa diskusi dan refleksi pemikiran masa depan kehutanan Indonesia.
-
Kabar Rimbawan
Diskusi Bergizi di Komda Sumatera Selatan
Tema diskusi Strategi Implementasi Pasca Izin Perhutanan Sosial dilanjutkan pengukuhan pengurus himpunan alumni Fakultas Kehutaan IPB.
-
Obituari
Goodbye, Amigo, Profesor Sambas
Kenangan akan jasa-jasa Profesor Sambas Wirakusumah membangun pendidikan tinggi di Indonesia.