Edisi Oktober-Desember 2018
-
Ragam
Menembak dengan Kamera
Dari lomba fotografi Hapka 17 di kampus Fakultas Kehutanan IPB pada September 2018.
-
Laporan Utama
Kolaborasi Mengonservasi Orangutan Tapanuli
Adanya Forum Bersama juga diharapkan dapat mengurangi beban pembiayaan yang semula hanya ditanggung oleh pemerintah menjadi tanggungjawab multi pihak. Oleh karena pelaksanaan konservasi merupakan kewajiban para pihak.
-
Laporan Utama
Ekowisata Gajah Danau Toba
Gajah jinak yang menjadi obyek wisata di KHDTK Aek Nauli merupakan hasil domestikasi dari gajah tangkapan yang dijinakkan, dilatih, dan dikembangbiakkan (ditangkarkan).
-
Laporan Utama
Tantangan Konservasi Orangutan
Penelitian dan pemanfaatan orangutan dan habitatnya merupakan tantangan tersendiri selain masih rendahnya minat mahasiswa Indonesia meneliti orangutan. Pendanaan merupakan tantangan lain yang tak kalah krusial.
-
Laporan Utama
Strategi Mengurangi Konflik Harimau dan Manusia
Deforestasi adalah akar utama konflik manusia dengan harimau. Setidaknya sekitar 7,54 juta hektare lahan hutan primer di Sumatra hilang selama 1990-2010 atau sekitar 0,38 juta hektar per tahun.
-
Laporan Utama
Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar
Ada banyak ragam pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar.
-
Laporan Utama
Melestarikan Burung Secara Liar
Biarkan burung-burung hidup dan berkeliaran di alam bebas. Menikmati suara cantik mereka lebih indah di alam liar ketimbang terkurung di sangkar.
-
Laporan Utama
Melindungi Satwa, Melindungi Mama Kita
Bagi masyarakat Papua melindungi alam seperti menjaga ibu mereka sendiri. Satwa adalah bagian dari mama yang sakral.
-
Laporan Utama
Derita Satwa Nusa Tenggara
Satwa endemik Nusa Tenggara Timur kian tergerus karena habitatnya yang hancur. Perlu dikelola dengan paradigma konservasi.
-
Laporan Utama
Nasib Burung dalam Tangkar
Pegiat konservasi dan pehobi burung kicau berdebat soal perlindungan lima jenis burung. Nilai bisnisnya sangat besar.
-
Laporan Utama
Ironi Rumah Orang Tua
Hutan Indonesia seperti rumah. Satwa yang menghuninya ibarat orang tua. Kini rumah itu menuju kekosongan karena penghuninya tak lagi hidup di dalamnya. Mereka punah atau terdesak oleh kebutuhan dan nafsu mamalia lain yang bisa berpikir untuk berkembang biak: manusia. Perlu perubahan paradigma menyelamatkan agar rumah orang tua itu tak jadi suwung.
-
Buku
Rumus Ekonomi Perubahan Iklim
Buku yang mengantarkan William Nordhaus meraih Nobel Ekonomi 2018. Ia membuat model matematika mencegah perubahan iklim.
-
Teknologi
Identifikasi Kayu Melalui Aplikasi
Mengenali kayu kini bisa melalui aplikasi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengembangkan terobosan baru dalam identifikasi kayu secara digital.
-
Reportase
Pengalaman Membangun Perhutanan Sosial
Reportase partisipatif mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB dalam Environomic Social Mapping yang menjadi bagian National Environment & Social Talk (NEST) 2018 oleh Forest Management Students’ Club (FMSC) dari Kerinci, Jambi. Kegiatan ini didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pusat Informasi Kehutanan Fakultas Kehutanan IPB, Departemen Manajemen Hutan IPB, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB.
-
Reportase
Kopi dan Konservasi adalah Sejoli
Di Kampung Cibulao, Puncak, masyarakat menanam kopi untuk merevitalisasi mata air Ciliwung. Ekonomi dan ekologi bisa serasi.
-
Reportase
Elang Jawa Kembali ke Sarangnya
Elang Jawa kembali ke sarang mereka di Desa Cibulao. Setelah penduduk membangun kembali hutan yang rusak.
-
Profil
Teh Telang dari Prambanan
Suami-istri ini mengembangkan bunga telang menjadi bahan makanan yang berekonomi tinggi dan bernilai ekspor. Menjadi sehat ada di sekeliling kita.
-
Bintang
Marcello Tahitoe: Bebaskan Pantai dari Plastik
Kesadaran masyarakat Indonesia menjaga lingkungan kian meningkat, tapi beberapa pantai yang pernah ia datangi menjadi tempat pembuangan sampah plastik
-
Bintang
Syaharani: Tugas Bersama Menjaga Alam
Jika kita bersahabat dengan alam, kita akan terhindar dari bencana.
-
Oase
Tuhan dan Humor
Tuhan pencipta selamanya tak terjangkau karena maha luas dan maha besar. Tuhan yang kita ciptakan sempit dan tak asyik: menuntut dilindungi, dibela dengan darah dan nyawa.
-
Inforial
Menjaga Asa Badak di Sumatera
Keganasan alam selama jutaan tahun rupanya tidak berarti bila dibandingkan dengan ancaman yang dihadapi badak saat ini: perburuan dan perdagangan satwa, degradasi dan fragmentasi habitat, perkawinan sedarah dan penyakit pada sistem reproduksi.
-
Salam Ketua
Menuju Majalah Umum
Kami mencita-citakan majalah ini sebagai bacaan alternatif media populer tentang hutan dan lingkungan hidup sekaligus referensial. Artinya, majalah ini setengah populer-setengah-jurnal, namun bukan jurnal akademis yang rigid oleh aturan-aturan penulisan karya ilmiah.
-
Wawancara
Saya Ingin Menegakkan Hukum dengan Keras
Wawancara dengan Wiratno, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
-
Kabar Rimbawan
Perhutanan Sosial yang Inklusif
Seminar nasional perhutanan sosial dalam rangka Hari Pulang Kampus Alumni Fahutan IPB.