-
Surat dari Darmaga|07 November 2021
Pintu dan Kursi untuk Konservasi
Agar efektif konservasi perlu peran semua orang. Pengelola mesti menyediakan salurannya.
-
Surat dari Darmaga|31 Oktober 2021
Mengapa Daun Berubah Warna Saat Musim Gugur?
Musim gugur di negara dengan empat musim identik dengan pepohonan cantik yang daunnya berubah warna. Bagaimana ini bisa terjadi?
-
Surat dari Darmaga|24 Oktober 2021
Antropomorfisme dalam Konservasi
Dalam konservasi perlu ada bahasa yang sama. Antropomorfisme bisa menjadi pintu masuknya.
-
Surat dari Darmaga|08 Agustus 2021
Dampak Suhu Panas Terhadap Keragaman Hayati
Suhu panas ekstrem melanda belahan bumi yang dingin. Ancaman nyata terhadap satwa liar dan keragaman hayati.
-
Kabar Baru|30 Juni 2021
Gelombang Panas Melanda Kanada
Kanada dan sebagian Amerika Barat mengalami panas ekstrem pada 28 Juni 2021. Perubahan iklim mencetak rekor suhu baru.
-
Surat dari Darmaga|20 Juni 2021
Bersama Mencegah Desertifikasi
Ada istilah lama dalam kamus iklim yang kurang populer: desertifikasi. Indonesia punya target desertifikasi netral pada 2040.
-
Surat dari Darmaga|06 Juni 2021
Restorasi Ekosistem di Halaman Rumah
Berkebun di halaman rumah juga bisa menjadi bagian dari restorasi ekosistem. Tema Hari Lingkungan Hidup 2021 dari PBB.
-
Surat dari Darmaga|28 Maret 2021
Ekofilia: Langkah Awal Memahami Konservasi
Ekofilia atau ecophilia adalah satu cara menghidupkan konservasi. Investasi dalam pendidikan sejak dini.
-
Surat dari Darmaga|14 Maret 2021
Peran Kritis Tumbuhan Perintis
Sebagai pemula tumbuhan perintis punya tugas berat memulai kehidupan di suatu wilayah. Penting kita tahu sifatnya untuk rehabilitasi dan reklamasi.
-
Surat dari Darmaga|28 Februari 2021
Ancaman Terselubung Spesies Invasif
Pengelolaan spesies invasif perlu menjadi bagian kebijakan mitigasi perubahan iklim. Untuk melindungi keragaman hayati.
-
Surat dari Darmaga|14 Februari 2021
Diplomasi untuk Konservasi
Diplomat perlu paham isu lingkungan. Pegiat lingkungan juga harus bisa berdiplomasi.
-
Surat dari Darmaga|07 Februari 2021
Manfaat Lebah Bagi Jantung Manusia
Lebah dan serangga adalah jantung bumi. Tanpa lebah pohon tak akan hidup, manusia tak bisa bernapas.
-
Surat dari Darmaga|31 Januari 2021
Pohon Juga Bisa Pindah
Seperti mahluk hidup lain, pohon-pohon juga bermigrasi untuk mencari lokasi yang sesuai untuk hidup mereka. Perubahan iklim memicu pohon pindah.
-
Surat dari Darmaga|24 Januari 2021
Orang Kota dan Rimba
Hutan bisa jadi terasa jauh bagi orang kota. Padahal, manusia bisa hidup karena jasa hutan, di desa maupun di kota.
-
Surat dari Darmaga|17 Januari 2021
Cara Memahami Suara Alam
Memahami suara alam melalui satwa liar menjadi pintu masuk untuk konservasi. Makin rentan oleh ancaman pemanasan global.
-
Surat dari Darmaga|10 Januari 2021
Hutan untuk Ketahanan Pangan
Kehutanan dan pertanian acap bentrok karena konversi lahan. Ilmu kehutanan menyediakan jalan keluar agar hutan tetap lestari dan ketahanan pangan terjaga: agroforestri.
-
Surat dari Darmaga|03 Januari 2021
Adaptasi Satwa dalam Perubahan Iklim
Setiap hewan punya cara beradaptasi dengan suhu ekstrem. Perubahan iklim akan mengubah pola hidup mereka, atau memusnahkannya.
-
Surat dari Darmaga|27 Desember 2020
Catatan Akhir Tahun 2020: “Super Year for Biodiversityâ€
Pandemi covid-19 membuat tahun 2020 gagal menjadi tahun super keragaman hayati, super year for biodiversity. Tapi pandemi mengajarkan satu hal yang lebih super dan penting dalam melihat kembali hubungan manusia dan alam.
-
Surat dari Darmaga|20 Desember 2020
Pohon Juga Bisa Stres
Pohon bisa stres karena tekanan dari luar, terutama serangan hama. Jadi jangan memaku pohon karena itu membuat luka yang jadi pintu masuk virus.
-
Surat dari Darmaga|13 Desember 2020
Pentingnya Keragaman Hayati Bawah Tanah
Kehidupan di atas tanah sangat tergantung pada keragaman hayati di bawah tanah. Tanpa mereka manusia tak bisa apa-apa
-
Surat dari Darmaga|06 Desember 2020
Cara Membaca Warna Danau
Warna air danau yang hijau dan biru menjadi indikator ekosistem dan iklim bumi. Pemanasan global terukur dari sana.
-
Surat dari Darmaga|29 November 2020
Komunikasi dalam Konservasi Satwa Liar
Komunikasi menjadi kunci sukses konservasi satwa liar. Pekerjaan konservasi satwa liar memang identik dengan hal-hal terkait biologi, namun solusinya terletak pada manusia.
-
Surat dari Darmaga|22 November 2020
Hutan: Makin Tua Makin Bernilai
Usia hutan tidak hanya tecermin dari umur, juga berbagai proses alam, gangguan, dan interaksi terhadapnya. Semakin tua, hutan semakin bernilai bagi manusia.
-
Buku|Juli-September 2020
Bertualang ke Galeri Seni Bumi
Colin Tudge membuat kita makin mencintai pohon. Ada banyak misteri yang belum kita tahu di balik kehidupannya.
-
Surat dari Darmaga|15 November 2020
Katanya Pemanasan Global, Tapi, kok, Saljunya Tebal?
Jika benar bumi semakin memanas, mengapa musim dingin menjadi semakin dingin dan hujan salju semakin tebal? Anomali cuaca yang menjadi bukti nyata perubahan iklim.
-
Surat dari Darmaga|08 November 2020
Cara Mengetahui Usia Pohon
Teknik sederhana mengetahui usia pohon melalui cincinnya. Berguna dalam mengestimasi bencana akibat perubahan iklim.
-
Surat dari Darmaga|01 November 2020
Bersiap Menghadapi La Nina
Bumi menghadapi fenomena iklim la Niña, kemarau basah di beberapa tempat, kekeringan di tempat lain. Bagaimana menghadapinya?
-
Surat dari Darmaga|25 Oktober 2020
Teknik Melestarikan Hutan
Gangguan ekologis akan membuat hutan beradaptasi dan memicu keragaman hayati. Semakin banyak gangguan, hutan kemungkinan lebih lestari.
-
Surat dari Darmaga|18 Oktober 2020
Gender dalam Konservasi Satwa Liar
Perempuan terbukti lebih tangguh dan kreatif dalam gerakan konservasi. Arus utama gender Indonesia sudah lebih maju meski pintu masuknya perlu dicari lebih kreatif.
-
Surat dari Darmaga|11 Oktober 2020
Mengawetkan Kenangan Melalui Pohon
Di Kanada ada kebiasaan menanam pohon untuk mengenang seseorang. Lebih memberikan aura positif ketimbang membangun monumen batu.
-
Surat dari Darmaga|04 Oktober 2020
Pesan Konservasi dalam Sehelai Batik
Batik yang menjadi identitas Indonesia, bisa menjadi alat diplomasi dan konservasi. Agar terjangkau, ekobatik perlu usaha konservasi.
-
Surat dari Darmaga|27 September 2020
Perubahan Iklim dalam Sejumput Garam
Musim yang menyeleweng membuat produksi garam terganggu. Ada urusan ekonomi, sosial, dan lingkungan hingga soal perubahan iklim.
-
Surat dari Darmaga|20 September 2020
Perhatian! Macan Tutul Jawa Juga Butuh Konservasi
Tak seperti hewan besar lain di hutan-hutan luar Jawa, macan tutul Jawa kurang mendapat perhatian dalam isu konservasi. Ia juga penting dalam menopang ekosistem.
-
Surat dari Darmaga|13 September 2020
Kisah Para Pemeluk Pohon
Gerakan memeluk pohon untuk melindunginya dimulai di India pada 1730 oleh seorang perempuan desa. Gerakan para pemeluk pohon ini bergaung hingga hari ini dan membuat perubahan berarti dalam perlindungan ekologi.
-
Surat dari Darmaga|06 September 2020
Kopi yang Lestari. Apa Itu?
Kita bisa menunjukkan peduli lingkungan dan masa depan planet bumi dengan meminum kopi yang lestari. Apa itu?
-
Surat dari Darmaga|30 Agustus 2020
Perubahan Iklim dalam Secangkir Kopi
Secangkir kopi bisa menggambarkan bagaimana dunia berubah karena pemanasan global. Kita bisa turut serta mencegahnya dengan menyesap kopi yang dikelola secara lestari.
-
Surat dari Darmaga|23 Agustus 2020
Manusia dan Satwa Liar: Tak Hanya Berbagi Ruang
Kita mesti mulai menghilangkan kata konflik dalam hubungan manusia dan satwa liar. Selain berkonotasi negatif yang membuat inovasi macet, kita sesungguhnya berbagi ruang hidup dengan mereka.
-
Surat dari Darmaga|17 Agustus 2020
Pohon Nasional Indonesia: Apa yang Cocok Menurut Para Ahli?
Hutan Indonesia menyimpan ribuan jenis pohon. Belum ada pohon nasional Indonesia. Tiga ahli mengajukan beberapa pohon yang mewakili karakter penduduk Republik ini.
-
Surat dari Darmaga|09 Agustus 2020
Mengelola Keangkeran Hutan
Hutan itu angker ternyata menjadi sugesti dan persepsi beberapa orang. Bisa jadi nilai tambah untuk ekowisata atau menjadi modal memelihara kelestarian.
-
Surat dari Darmaga|02 Agustus 2020
Pohon Sebagai Identitas Nasional
Beberapa negara memakai pohon sebagai lambang dan identitas nasional. Apa pohon nasional Indonesia?
-
Surat dari Darmaga|26 Juli 2020
Mengapa Kita Membutuhkan Harimau
Renungan Hari Harimau Sedunia: bukan mereka yang membutuhkan manusia, tapi kita yang membutuhkan harimau sebagai penyeimbang ekosistem. Jika harimau punah, hidup manusia akan bermasalah.
-
Surat dari Darmaga|19 Juli 2020
Anthropause: Saat Manusia Jeda Menginvasi Alam
Pandemi virus corona covid-19 mendorong anthropause: manusia jeda menginvasi alam. Jeda yang harus dibuat rutin agar ekosistem punya waktu memulihkan diri.
-
Surat dari Darmaga|12 Juli 2020
Satu Menu Ekoturisme
Membandingkan pengelolaan Taman Nasional Banff di Kanada dengan Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatera. Banyak persamaan, tak sedikit perbedaan.
-
Surat dari Darmaga|05 Juli 2020
Solusi Mencegah Siklus Pandemi: Memuliakan Kehati
Jika memeluk manusia kini bisa menularkan penyakit, memeluk pohon justru menghilangkan penyakit. Pentingnya memuliakan kehati (keragaman hayati) untuk mencegah siklus pandemi.
-
Surat dari Darmaga|11 Juli 2020
Secangkir Kopi Ekoturisme
Seperti secangkir kopi yang enak, menggarap ekoturisme butuh proses yang panjang. Dari bahan berkualitas baik hingga barista dan manajer kafe yang cekatan.
-
Surat dari Darmaga|22 Juni 2020
Mengapa Saya Mencintai Pohon?
Kita acap abai oleh hal-hal sederhana yang menopang hidup kita. Misalnya, fungsi pohon yang menyediakan udara dan keindahan suara burung.