-
Profil|April-Juni 2022
Bertualang Tanpa Sampah
Siska Nirmala membuka toko nol sampah di Bandung. Bermula dari melihat gunung yang kotor.
-
Bintang|April-Juni 2020
Nadine Chandrawinata: Lingkungan Bukan Dekorasi
Masalahnya kini lingkungan sudah rusak gawat. Nadine Chandrawinata menyebut statusnya darurat
-
Kabar Baru|11 Juli 2019
Rimbawan dan Masa Depan Sektor Kehutanan
Para rimbawan dan nonrimbawan harus berkolaborasi untuk mengelola kehutanan yang lestari. Sikap eksklusif dan merasa adikuasa bukan zamannya lagi.
-
Profil|April-Juni 2019
Keluarga Minim Sampah
Keluarga ini sejak 2012 mengurangi sampah rumah tangga. Tak ingin ambil bagian jadi perusak bumi.
-
Bintang|April-Juni 2019
Malu Citarum
Meriza Febriani mengajak siapa pun yang membaca artikel ini untuk memulai merawat lingkungan sekitar yang paling kecil.
-
Laporan Utama|Januari-Maret 2019
Nyamuk pun Tak Bersarang di Ciasin
Selokan ikan di Desa Bendungan di Bogor bersih dari sampah. Desa ramah lingkungan berkat kesadaran penduduknya mencegah sampah masuk sungai. Panen ikan juga melimpah.
-
Teroka|Januari-Maret 2019
Dari Hobi Turun ke Kedai Kopi Â
Tiga mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB yang merintis usaha kedai kopi di Bogor. Bermodal nekat.
-
Laporan Utama|November-Januari 2017
Kayu yang Kalah Bersaing
Perhutanan sosial di Konawe berhenti justru ketika dimandirikan. Perlu lebih profesional dan dukungan pemerintah.
-
Wawancara|November-Januari 2017
Perhutanan Sosial Masih Sentralistik
Wawancara dengan Profesor Didik Suharjito, Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB.
-
Bintang|Januari-Maret 2018
Siti Badriah: Takut Merusak Alam
Siti, meski sudah jadi penyanyi terkenal, tak memelihara hewan di rumahnya. “Aku kasihan kepada hewannya karena belum bisa mengurusnya,†kata dia. “Jadi hewan itu lebih baik liar saja." Hebat, kan?
-
Bintang|Januari-Maret 2018
Giring Nidji: Keinginan Terpendam
Artis yang terjun ke politik ini punya keinginan terpendam. Apa itu?
-
Kabar Alumni|Agustus-Oktober 2016
Peluncuran Majalah Forest Digest
Halal bi halal yang penting karena persiapa terbit edisi "Ekowisata Sampai di Mana".
-
Bintang|Agustus-Oktober 2016
Fiersa Besari: Gara-gara Semeru
Sebagai pegiat @pecandubuku di media sosial, lulusan Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari ABA tahun 2008 ini agak menyayangkan fenomena media sosial membuat tak ada lagi tempat-tempat rahasia.
-
Laporan Utama|November-Januari 2017
Pesona Perhutanan Sosial
Penggiat perhutanan sosial menggelar Festival Rakyat Perhutanan Sosial Nusantara (PeSonNa) pada 6-8 September 2016. Dari pameran yang menampilkan pelbagai contoh praktik perhutanan sosial dari seluruh Indonesia itu terlihat bahwa hutan memberikan manfaat yang besar jika dikelola bersama masyarakat. Pemerintah tengah bersiap menelurkan aturan baru sebagai basis pengelolaan 12,7 juta hektare hutan oleh masyarakat.
-
Kabar Kampus|Januari-Maret 2018
Arif Satria Menjadi Rektor IPB
Menjadi rektor termuda dalam sejarah IPB dan kampus ini menuju ramah energi untuk memangkas pengeluaran listrik.
-
Laporan Utama|Juli-September 2018
"Ini Soal Hidup dan Mati"
Pidato Bung Karno ketika meletakkan batu pertama Kampus IPB Baranangsiang. Seharusnya gedung ini dirancang Frederich Silaban.
-
Laporan Utama|November-Januari 2017
Hutan yang Memberi Hidup
Masyarakat mengelola hutan yang rusak dan berhasil melestarikannya. Ada yang mengembangkan pariwisata, hingga menanam kopi seraya merawat alam.
-
Laporan Utama|Agustus-Oktober 2016
Belajar Mencintai Hutan di Gunung Walat
Ekowisata pendidikan berkembang sejak digarap secara serius. Tak sekadar untuk penelitian.
-
Laporan Utama|Agustus-Oktober 2016
Wisata di Hutan Produksi
Ekowisata menjadi cara baru mengelola dan memanfaatkan hutan produksi yang tak lagi mengandalkan kayu. Belum ada model ideal dan perlu dukungan infrastruktur.