Laporan Utama
-
Yang Terpendam di Pesisir Indonesia
Juli-September 2022
Karbon biru Indonesia sangat melimpah. Mangrove, padang lamun, dan ekosistem pesisir yang amat kaya.
-
Karbon Biru dalam NDC
Juli-September 2022
Sebagai penyimpan terbesar, ekosistem karbon biru layak masuk NDC. Baru mangrove.
-
Potensi Karbon Biru Indonesia
Juli-September 2022
Sebagai negara kepulauan, Indonesia punya potensi karbon biru yang besar. Menentukan mitigasi krisis iklim.
-
Mari Berdagang Karbon
April-Juni 2022
Pemerintah hendak memulai perdagangan karbon di sektor energi pada 1 Juli 2022. Memakai skema cap and trade, carbon off set, serta result based payment, perdagangan emisi Indonesia menempatkan pajak yang murah sebagai pilihan transaksi. Efektifkah mengurangi emisi gas rumah kaca?
-
Emisi Negatif Sektor Kehutanan
April-Juni 2022
Sektor kehutanan paling besar menurunkan emisi. Andalannya FOLU net sink, perdagangan karbon, dan multiusaha.
-
Bisnis Karbon Eceran
April-Juni 2022
Berdagang karbon tak harus antar lembaga atau negara. Aplikasi Jejak.in mengakomodasi perdagangan karbon personal.
-
Cara Mencapai FOLU Net Sink
Oktober-Desember 2021
Indonesia menetapkan karbon netral sektor kehutanan dan pemakaian lahan atau FOLU net sink 2030. Bagaimana mencapainya?
-
Janji Tanpa Ambisi
Oktober-Desember 2021
Para pemimpin dunia bertemu selama dua pekan dalam Konferensi Iklim ke-26 atau COP26 di Glasgow, Skotlandia. Ketika mereka bertemu dalam pertemuan akbar untuk bernegosiasi mencegah krisis iklim, pemanasan global semakin dekat.
-
Siap Tak Siap Perdagangan Karbon
Oktober-Desember 2021
Perdagangan karbon menjadi topik pembahasan COP26. Presiden Joko Widodo telah menandatangani Perpres perdagangan karbon.
-
Menakar Target Pengendalian Deforestasi
Oktober-Desember 2021
Program andalan menurunkan emisi karbon dalam NDC adalah rehabilitasi, reforestasi, dan restorasi. Target-targetnya tak masuk akal.
-
NDC Kurang Ambisius
Oktober-Desember 2021
Dunia akan memasuki puncak krisis iklim sepuluh tahun lebih cepat. Penjelasan IPCC atas NDC global yang kurang ambisius menurunkan emisi gas rumah kaca.
-
Logika dan Perhitungan Emisi dalam NDC
Oktober-Desember 2021
Emisi sektor energi seharusnya lebih tinggi. Mengapa dokumen NDC lebih rendah?
-
Jalan Terjal Menurunkan Emisi
Oktober-Desember 2021
Target menurunkan emisi Indonesia mesti diterjemahkan ke dalam program aksi dan kebijakan. Perlu pemahaman semua level.
-
Pasar Karbon Sebagai Instrumen Menurunkan Emisi
Oktober-Desember 2021
Salah satu mekanisme mitigasi krisis iklim adalah perdagangan karbon. Perlu aturan yang ketat. Â
-
Skema Baru Perhutanan Sosial
Juli-September 2021
Perhutanan sosial masuk undang-undang. Dalam revisi Undang-Undang Kehutanan melalui omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja, pemerintah memasukkan perhutanan sosial ke pasal tambahan 29A dan 29B. Ada beberapa skema baru dalam mengatur perhutanan sosial di aturan-aturan turunan yang dibuat dengan memampatkan aturan yang terserak sebelumnya. Akankah afirmasi untuk masyarakat sekitar hutan mendorong manajemen hutan lestari?
-
Mengelola Hutan Jawa tanpa Perantara
Juli-September 2021
Catatan untuk Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang kementeriannya memimpin revisi Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2010 tentang Perhutani. Arah baru pengelolaan hutan di Jawa.
-
Tonggak Baru Perhutanan Sosial di Jawa
Juli-September 2021
Skema baru perhutanan sosial di Jawa: dari bergandeng dengan Perhutani menjadi dengan pemerintah pusat. Posisi masyarakat perlu lebih kuat.
-
Hutan Adat: Makin Kuat, Makin Sulit
Juli-September 2021
Ada begitu banyak regulasi dan pembentukan tim teknis untuk memberikan pengakuan masyarakat adat dan hutannya. Tetap lambat karena Pasal 67 Undang-Undang Kehutanan tak pernah dicabut, bahkan dalam UU Cipta Kerja.
-
Empat Perubahan Pengaturan Hutan Sosial
Juli-September 2021
Wawancara dengan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK Bambang Supriyanto tentang perubahan-perubahan pengaturan perhutanan sosial dalam UU Cipta Kerja dan aturan-aturan turunannya. Ada empat perubahan penting.
-
Nol Emisi Sampai Nanti
April-Juni 2021
Pemerintah Indonesia bertekad nol emisi pada 2070, melenceng 20 tahun dari Perjanjian Paris 2015. Caranya dengan menekan deforestasi, memperbaiki produksi lahan pertanian dengan agroforestri, manajemen sampah, hingga transisi energi fosil ke sumber terbarukan. DPR berinisiatif mengajukan Rancangan Undang-Undang Energi Terbarukan. Tapi strategi transisi energi masih memakai cara-cara biasa dengan mengandalkan minyak sawit yang berbenturan dengan isu deforestasi. Potensi sumber energi terbarukan melimpah tapi pemerintah mengeluh sulit mengembangkannya. Jika begitu, akankah nol emisi tercapai dalam waktu setengah abad?
-
Membangun Hutan Tanaman Energi
April-Juni 2021
Salah satu alternatif sumber energi terbarukan adalah biomassa. Belajar dari kegagalan membuat hutan tanaman energi di NTT.
-
Mandiri Energi dengan Matahari
April-Juni 2021
Penduduk di Kepulauan Selayar memanfaatkan matahari untuk energi listrik. Potensi yang melimpah tak meninggalkan dosa lingkungan.
-
Nol Emisi Bisa 2060
April-Juni 2021
Wawancara dengan Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
-
Pertaruhan Ekonomi Setelah Pandemi
April-Juni 2021
Dampak pandemi virus corona covid-19 terhadap ekonomi dan bagaimana ekonomi dibangun setelahnya. Artikel ini ditulis bersama Mahawira Dillon dari Yayasan Indonesia Cerah.
-
Bus Besar Cipta Kerja
Januari-Maret 2021
Omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja memberi kemudahan pada investasi untuk menumbuhkan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan. Dari insentif royalti nol persen bagi industri batu bara, memangkas syarat perizinan, kemudahan memperoleh lahan, mengurangi syarat pembuatan dokumen lingkungan, hingga sanksi-sanksi yang ringan. Konflik agraria, proteksi lingkungan, dan mitigasi pemanasan global menjadi pertaruhan besar.
-
Pasal Krusial
Januari-Maret 2021
Pasal-pasal krusial UU Cipta Kerja yang akan berimbas pada lingkungan. Forest Digest menganalisi tujuh sektor: kehutanan, lingkungan hidup, perhutanan sosial, pertanian dan perkebunan, agraria dan tata ruang, masyarakat adat, dan energi.
-
Keluar dari Dilema Menciptakan Lapangan Kerja
Januari-Maret 2021
UU Cipta Kerja tak menjadi tiket bagi aparatur pemerintah dan keamanan menggusur masyarakat dari atas lahan mereka. Pemerintah perlu menggandeng pemerintah daerah dan organisasi masyarakat sipil untuk mempercepat keadilan agraria.
-
Hambatan dan Peluang Energi Terbarukan
Januari-Maret 2021
Salah satu kendala penyediaan energi di daerah yang belum tersedia listrik adalah penetapan wilayah usaha. Apa inovasi dalam UU Cipta Kerja?
-
Penurunan Emisi Setelah UU Cipta Kerja
Januari-Maret 2021
Relevansi UU Cipta Kerja lebih kuat pada isu strategi jangka panjang-rendah karbon dan ketahanan terhadap karbon (LTS-LCCR). Sasaran utama LTS-LCCR mewujudkan net zero emission global 2050.Â
-
Corona dan Ulah Kita
Juli-September 2020
Pandemi global virus corona telah menewaskan hampir 500.000 orang per 23 Juni 2020. Jumlah orang yang terinfeksi mencapai 9,3 juta. Angka ini sepertinya akan terus bertambah di tengah pelonggaran karantina wilayah untuk menyelamatkan ekonomi. Mahluk renik mahakecil itu telah membuat kita insaf agar lebih menyayangi bumi, peduli pada beban planet ini, yang terpanggang oleh naiknya suhu dan emisi. Virus-virus makin sering muncul karena mereka kehilangan inang di tubuh satwa liar yang habitatnya dibabat, ruangnya diokupasi, bahkan diburu dan dikonsumsi. Untuk kebutuhan, keinginan, dan keserakahan kita.
-
Flu Spanyol yang Ganas
Juli-September 2020
Pandemi virus flu paling ganas yang pernah melanda dunia pada 1918. Menyerang dalam tiga gelombang, jumlah orang terinfeksi diperkirakan mencapai 500 juta dengan kematian 50 juta orang.
-
Pabrik Virus dari Gua
Juli-September 2020
Kelelawar jadi sumber virus mematikan karena inang paling nyaman. Virus berpindah kepada manusia karena habitatnya menurun akibat pemanasan global.
-
Dari Masker Hingga Wisata Virtual
Juli-September 2020
Banyak cara yang dilakukan para rimbawan di masa pandemi. Selain tetap bekerja dengan protokol kesehatan yang ketat, mereka membantu masyarakat memperkuat ketahanan pangan.
-
Teladan Masyarakat Adat Mencegah Wabah
Juli-September 2020
Masyarakat adat Tebat Benawa di Sumatera Selatan mempraktikkan kearifan lokal yang berabad-abad menjadi bagian hidup mereka untuk mencegah wabah virus corona. Kendati tak ada hukum positif mereka patuh pada aturan pembatasan interaksi sosial dan menyiapkan ketahanan pangan.
-
Dunia Setelah Pandemi Covid-19
Juli-September 2020
Virus-virus baru muncul seiring kenaikan emisi karbon akibat pembakaran energi fosil setelah Revolusi Industri. Dunia setelah virus corona akan bertambah pekat.
-
Normal Baru dalam Paradigma Lingkungan
Juli-September 2020
Setelah pandemi kita akan memasuki kebiasaan baru untuk mencegah pandemi muncul kembali. Harus dimulai dari paradigma mengelola lingkungan.
-
Korupsi Keragaman Hayati
Juli-September 2020
Dampak penebangan liar yang paling merugikan, yang biasanya tidak dipertimbangkan, adalah mengubah iklim mikro dan meningkatkan jumlah bahan yang mudah terbakar.
-
Karbon Kita Siapa Punya
Oktober-Desember 2020
Pemerintah tengah menyusun rancangan Peraturan Presiden tentang nilai ekonomi karbon untuk pencapaian kontribusi yang ditetapkan secara nasional. Ekonomi karbon adalah satu cara mengurangi emisi yang hendak diturunkan sebanyak 41% pada 2030 atau 1,081 Giga ton merujuk emisi 2010. Jika nilai karbon Indonesia sebesar US$ 5 per ton setara CO2, pengurangan emisi itu bernilai US$ 5,4 miliar atau Rp 75,7 triliun. Di pasar global nilai karbon setara Rp 3.871 triliun jika merujuk pada pelepasan emisi pada 2018 sebanyak 55,3 Giga ton. Di luar soal nilainya, perdagangan karbon sebuah cara menjanjikan manajemen lingkungan lestari, untuk mencegah ancaman serius pemanasan global. Akan adilkah skema dan aturannya? Terutama mendorong agar Indonesia nol emisi suatu hari nanti.
-
Skema Pasar Karbon
Oktober-Desember 2020
Dua skema perdagangan karbon: wajib dan sukarela. Dari dua skema ini diturunkan lagi menjadi banyak jenisnya.
-
Cara Mereka Memotong Emisi
Oktober-Desember 2020
Teladan perdagangan karbon di banyak negara yang telah lebih dulu menerapkannya. Ekonomi maju emisi terkendali.
-
Harga Udara Bujang Raba
Oktober-Desember 2020
Lima desa di sekitar hutan lindung Bujang Raba, Jambi, menjadi pelopor penjualan karbon secara sukarela. Karbon menjadi tambahan hasil hutan bukan kayu.
-
Dari Pembiayaan Hutan ke Pengelola Lingkungan
Oktober-Desember 2020
Lembaga pembiayaan pembangunan hutan dilebur ke lembaga baru pengelola dana lingkungan hidup. Punya kewenangan lebih luas mengelola dana bergulir.
-
Tunda Tebang Bisnis Berkembang
Oktober-Desember 2020
Konsepnya sederhana: masyarakat diminta tak menebang pohon selama masa kredit. Nilai pinjamannya 80% dari nilai pohon yang dihitung oleh petugas BLU saat verifikasi sesuai memeriksa proposal pinjaman masyarakat yang berhimpun dalam kelompok tani.
-
Karbon Itu Hak Negara
Oktober-Desember 2020
Wawancara dengan Ruandha Agung Sugardiman, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
-
Biaya Mencegah Gelas Pecah
Oktober-Desember 2020
Pembiayaan mitigasi perubahan iklim melalui perdagangan karbon domestik menjadi satu opsi. Perlu dilengkapi dengan instrumen yang tepat agar tercipta pasar yang kompetitif dan efisien.
-
Masa Depan Manajemen Hutan
Oktober-Desember 2020
Krisis iklim harus menjadi berkah dalam arti melahirkan inovasi-inovasi baru agar planet bumi dan spesies manusia terjaga. Perdagangan karbon salah satu cara menyelamatkan masa depan kita.
-
Implementasi Pembangunan Rendah Karbon
Oktober-Desember 2020
Salah satu agenda pembangunan dalam RPJMN 2020-2024 yang hampir kita lupa adalah ketahanan terhadap perubahan iklim. Salah satu bagian penting yang menjadi pokok pembangunan ini adalah pembangunan rendah karbon.
-
Cuitan Seribu Burung Kolibri
April-Juni 2020
Lebih dari satu tahun mereka turun ke jalan menuntut perubahan sistem mengelola sumber daya alam untuk mencegah krisis iklim. Terinspirasi oleh Greta Thunberg dari Swedia.
-
Berdemo di Negeri Greta Thunberg
April-Juni 2020
Pengalaman mengikuti demonstrasi iklim di Stockholm. Greta Thunberg jadi pahlawan di negerinya, yang rapi, yang peduli pada lingkungan.
-
Pemanasan Global di Kaki Everest
Januari-Maret 2020
Kenaikan suhu udara akibat pemanasan global membuat hamparan es di Himalaya menyusut. Batu-batu sebesar gunung menghangat akibat suhu naik rata-rata 0,09 derajat Celsius hingga 0,12 derajat Celsius per tahun di wilayah Khumbu dan Langtang. Gletser di ketinggian 5.000-6.000 meter dari permukaan laut menyusut dua kali luas Jakarta Pusat per tahun.
-
Jejak Karbon di Everest
Januari-Maret 2020
Kedatangan pendaki ke Everest dan naiknya penghuni sepanjang jalur ke sana membuat jumlah karbon di Himalaya naik.
-
Perhutanan Sosial 4.0
Oktober-Desember 2019
Perhutanan sosial memasuki fase ketiga: menjadi solusi konflik tenurial, meningkatkan taraf hidup petani di sekitar hutan, dan tercapai kelestarian ekologi. Prinsip dasarnya adalah mengubah orientasi pemberian akses terhadap hutan, dari paradigma bisnis kepada korporasi selama 1970-2000, menjadi orientasi kepada masyarakat yang secara empiris terbukti lebih mampu menjaga rimba secara berkelanjutan. Dengan targetnya seluas 13,8 juta hektare, perhutanan sosial masih tertatih-tatih sebagai andalan mengentaskan kemiskinan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat kecil: hanya mengejar target realisasi pemberian izin, prinsip pelibatan masyarakat yang belum ajek, hingga lambatnya mesin birokrasi yang belum simultan mendorong tercapainya tiga tujuan itu.
-
Otokritik Kemitraan Konservasi
Oktober-Desember 2019
Kurang jelasnya aturan mengenai mitra konservasi juga bisa menjadi pemicu konflik. Padahal, kemitraan konservasi menjadi salah satu cara menyelesaikan konflik masyarakat di kawasan hutan.
-
Atas Nama Keadilan Akses Terhadap Hutan
Oktober-Desember 2019
Infografik: sebaran dan capaian perhutanan sosial 2019.
-
Konflik Padam Setelah Izin Datang
Oktober-Desember 2019
Masyarakat lima desa di Mesuji, Sumatera Selatan, tak lagi bersitegang setelah mendapat izin menggarap karet di kawasan hutan Inhutani III. Tak lagi curiga kepada pemerintah.
-
Dari Pohon Turun ke Karbon
Oktober-Desember 2019
Beberapa skema perhutanan sosial terbukti mengurangi emisi karena hutannya mampu menyerap emisi gas rumah kaca secara signifikan. Belum masif dikembangkan dalam perdagangan karbon.
-
Agroforestri Sawit: Mungkinkah?
Oktober-Desember 2019
Sebuah tawaran solusi menyelesaikan konflik lahan di kawasan hutan, terutama areal hutan yang ditanami sawit.
-
Agroforestri Paling Cocok untuk Perhutanan Sosial
Oktober-Desember 2019
Agroforestri telah dipraktikkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan, pakan ternak dan kayu bakar. Â
-
Jadi Petani Asyik Lagi
Oktober-Desember 2019
Anak muda Garut kembali ke kampung menjadi petani. Lebih menjanjikan dibanding merantau.
-
Dari Problem ke Terobosan
Oktober-Desember 2019
Sejumlah problem perhutanan sosial sehingga realisasi pemberian akses kepada masyarakat mengelola hutan di sekitar tempat tinggalnya menjadi tersendat. Perlu beberapa terobosan yang lebih masif.
-
Milenial dalam Perhutanan Sosial
Oktober-Desember 2019
Perlu regenerasi baru petani hutan sehingga perhutanan sosial perlu menggandeng milenial. Rata-rata petani hutan berusia 57 tahun.
-
Gairah Baru dari Bulukumba
Oktober-Desember 2019
Pemerintah membuat cara baru meluaskan realisasi perhutanan sosial. Menggandeng kabupaten dan generasi milenial melakukan pendampingan petani hutan.
-
Rona Kuning di Jalan Nanjing
Oktober-Desember 2019
Cina menerapkan perhutanan sosial sejak Revolusi 1949. Perencanaannya detail.
-
Tiga Tahap Wana Lestari
Oktober-Desember 2019
Hutan sosial bisa sukses jika setiap komponen bekerja bersama. Juga kesadaran masyarakat akan fungsi hutan bagi hidup mereka. Cerita dari kelompok Wana Lestari di Lampung Barat.
-
Gambut yang Belum Bersambut
Oktober-Desember 2019
Belum banyak perhutanan sosial di kawasan gambut. Pemerintah baru menerbitkan aturannya.
-
Hutan Sosial yang Ideal
Oktober-Desember 2019
Enam syarat mencapai perhutanan sosial yang ideal. Setelah urusan legalitas selesai.
-
Perhutanan Sosial Harus Dikeroyok
Oktober-Desember 2019
Wawancara dengan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Supriyanto.
-
Segunung Utang Janji Jokowi
Oktober-Desember 2019
Meski sudah ada peraturan daerah dan/atau surat keputusan kepala daerah, toh kelembagaan pusat masih merasa perlu untuk melakukan verifikasi ulang. Akibatnya jelas: terhambatnya laju pengakuan hak masyarakat adat dan pemborosan.
-
Solusi Konflik Sawit Rakyat di Kawasan Hutan
Oktober-Desember 2019
Momentum Inpres Moratorium Sawit, perhutanan sosial dan reforma agraria sangat layak dimanfaatkan sebagai upaya penyelesaian penguasaan lahan oleh perkebunan sawit rakyat dalam kawasan hutan.
-
Kemitraan Konservasi dalam Kontroversi
Oktober-Desember 2019
Tantangan besar terkait dengan tuntutan reforma agraria di kawasan konservasi adalah ketentuan tentang pola penyelesaian permasalaham penguasaan lahan di kawasan yang ditunjuk sebagai kawasan hutan dengan fungsi konservasi melalui resletement.
-
Alam Terkembang di Ranah Minang
Oktober-Desember 2019
Dukungan pemerintah daerah amat vital dalam kesuksesan sebuah hutan sosial. Bisa ditiru provinsi lain.
-
Masa Depan Perhutanan Sosial
Oktober-Desember 2019
Memasuki periode 2020-2024, perhutanan sosial sudah mesti menaruh porsi pada kualitas dan outcome yakni pemberdayaan serta menjadi mekanisme penyelesaian konflik yang efektif.
-
Insaf yang Hampir Terlambat
Juli-September 2019
Pengelolaan hutan yang mengandalkan sepenuhnya pada komoditas kayu, setelah Indonesia merdeka, menghasilkan deforestasi dan degradasi lahan yang akut dan membuat planet bumi kian memanas. Pertumbuhan penduduk dan tuntutan kebutuhan ekonomi menambah derita hutan tropis Indonesia. Setelah 34 juta hektare tutupan hutan hilang, setelah 49% habitat endemis lenyap, kini ada upaya memulihkan hutan kembali lewat restorasi ekosistem: paradigma yang tak lagi melihat hutan semata tegakan pohon. Restorasi seperti cuci dosa masa lalu, cuci piring kotor sebelum kenyang, insaf yang hampir terlambat. Setelah satu dekade, restorasi masih merangkak dengan pelbagai problem. Aturan-aturan main belum siap, regulasi masih tumpang tindih, organ-organ birokrasi di tingkat tapak belum sepenuhnya berjalan.
-
Usaha Restorasi Belum Stabil Setelah Satu Dekade
Juli-September 2019
Usaha restorasi ekosistem setelah lebih dari satu dekade.
-
Hablumminalam di Kalimantan
Juli-September 2019
Untuk bisa menjaga gambut agar menyerap karbon banyak, pertama-tama bekerja sama dengan masyarakat. Sebab ancaman utama gambut adalah kebakaran.
-
Keanekaragaman Hayati di Hutan Restorasi
Juli-September 2019
Restorasi menjadi usaha memulihkan keanekaragaman hayati kawasan hutan produksi yang rusak. Terbukti secara empirik.
-
Tenggiling di Ekosistem Riau
Juli-September 2019
Ekosistem Riau memiliki sumber daya mencengangkan. Belum banyak penelitian mengenai keanekaragaman hayati, khususnya di ekosistem hutan gambut ini.
-
Inovasi dan Penguatan Kebijakan Restorasi Ekosistem
Juli-September 2019
Dalam kondisi kapasitas pemerintah pusat dan daerah belum cukup menjalankan pengelolaan hutan secara nasional, pelaku restorasi ekosistem hutan diharapkan bisa mengisi lemahnya kapasitas pengelolaan tersebut.
-
Restorasi Ekosistem Sampai di Mana?
Juli-September 2019
Kebijakan restorasi saat ini sudah mendekati filosofi dan menjadi pedoman pemerintah dan pemegang izin dalam implementasi di lapangan.
-
Pemulihan Jasa Ekosistem
Juli-September 2019
Studi di hutan pegunungan Jawa Barat telah menyingkap fakta ilmiah begitu pentingnya ekosistem hutan dalam mempertahankan, meningkatkan dan memulihkan kesehatan manusia.
-
Citarum Belum Harum
April-Juni 2019
Banyak program memperbaiki sungai Citarum, sungai terpanjang di Jawa Barat, yang dijuluki sungai terkotor di kolong langit. Tiap gubernur punya program sendiri dengan anggaran tak sedikit. Ada Citarum Bergetar, Citarum Lestari, Citarum Bestari. Semuanya gagal. Kini muncul Citarum Harum. Kali ini perbaikan lebih masif dan bergaung karena kebijakannya langsung di tangan presiden. Tahun pertama Citarum Harum perbaikan sungai yang berakhir di Muara Gembong Bekasi ini belum terlalu signifikan, tapi menjanjikan. Salah satunya karena vetiver tanaman penyerap limbah beracun. Perlu pola pikir menyeluruh di semua lapisan masyarakat.
-
Perang Melawan Kerusakan Citarum
April-Juni 2019
Perbaikan Citarum dari hulu ke hilir. Butuh komitmen kuat agar vetiver kian perkasa menyerap limbah.
-
Menengok Mastaka Citarum
April-Juni 2019
Situ Cisanti, kilometer 0 sungai Citarum, kini bersih dari sampah dan eceng gondok berkat vetiver. Tujuh mata air mengalir deras.
-
Nyi Santi dari Bumi Pohaci
April-Juni 2019
Irma Hutabarat menekuni vetiver untuk menyelamatkan sungai yang porak poranda. Citarum membuatnya jatuh cinta.
-
Merusak Lingkungan Belum Jadi Pidana
April-Juni 2019
Wawancara dengan Taruna Jaya, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum-Ciliwung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
-
Mengatasi Tuna Daya Mengelola Citarum
April-Juni 2019
Petani di bagian hulu DAS Citarum perlu didorong dalam konteks transformasi komoditas yang lebih menguntungkan secara finansial, yaitu mengganti tanaman hortikultura menjadi kopi dan pohon buah.
-
Perhutanan Sosial untuk Perbaikan Hulu Sungai
April-Juni 2019
Perhutanan sosial merupakan sistem pengelolaan hutan lestari sehingga program ini dapat mendukung pemulihan kondisi DAS Citarum melalui pelaksanaan perhutanan sosial di Wilayah Kerja Perum Perhutani di Provinsi Jawa Barat.
-
Sungai Itu Seperti Tubuh Kita
April-Juni 2019
Jika wilayah DAS terbagi ke dalam wilayah hulu (atas), tengah dan hilir (bawah), maka tubuh manusia pun terdiri dari bagian atas, tengah dan bawah.
-
Solusi untuk Citarum
April-Juni 2019
Slogan mempertahankan Citarum bebas limbah dan kotoran wajib dilaksanakan mulai dari setiap RT, RW, desa dan kecamatan yang berinteraksi dengan Citarum. Bentuk forum Kiai Peduli Citarum.
-
Bumi yang Memanas
Januari-Maret 2019
Perubahan iklim adalah badai, curah hujan yang berubah, banjir, suhu air laut yang menghangat, salju yang ekstrem. Pelbagai bencana itu sederet bukti semesta sedang berubah. Penyebabnya aktivitas manusia. Negara-negara maju dan berkembang berembuk membuat prakarsa dan tindakan untuk menyelamatkan bumi yang bergolak. Kebijakan politik dan ikhtiar-ikhtiar kecil akan mengurangi kerusakan bumi kian parah.
-
Negosiasi Alot di Katowice
Januari-Maret 2019
Para negosiator perubahan iklim berembuk di Polandia. Tarik menarik kepentingan negara maju dan berkembang.
-
Perubahan Iklim di Sekitar Kita
Januari-Maret 2019
Pemanasan suhu bumi secara global mengubah arah angin dan curah hujan. Sudah terjadi pada hidup kita sehari-hari.
-
Lima Agenda Membangun Desa Peduli Iklim Dunia
Januari-Maret 2019
Pembangunan desa bisa menjadi titik tolak pencegahan bencana. Juga pengendalian iklim dunia akibat pemanasan global.
-
Kapasitas Mitigasi Pemanasan Global
Januari-Maret 2019
Kesepakatan Paris belum menjamin pencapaian target pengendalian perubahan iklim global. Mitigasi dan adaptasi menjadi isu serius dan mendesak.
-
Hidup Tanpa Plastik
Januari-Maret 2019
Beberapa kota menerapkan larangan kantong plastik bagi peritel modern. Industri mengikuti.
-
Insentif Hutan untuk Menyerap Emisi Karbon
Januari-Maret 2019
Tiga upaya memaksimalkan hutan tumbuh secara alami untuk menyerap emisi karbon dan gas rumah kaca. Sudah berada di jalan yang benar.
-
Pendanaan untuk Menurunkan Efek Gas Rumah Kaca
Januari-Maret 2019
Pendanaan untuk mengurangi dampak pemanasan global sebagai kepanjangan negosiasi di Paris dan Polandia. Perlu kerja sama yang kuat antar negara maju dan berkembang.
-
Solusi Menangani Perubahan Iklim
Januari-Maret 2019
Kerjasama global menjadi tulang punggung keberhasilan mencegah perubahan iklim. Tak kalah penting peran individu sejak dari rumah.