Topik 'Pendamping Perhutanan Sosial'
-
Kabar Baru|15 Maret 2023
Peran Perempuan dalam Perhutanan Sosial Masih Kurang
Laki-laki masih mendominasi pengelolaan perhutanan sosial. Perlu afirmasi.
-
Surat dari Darmaga|17 Oktober 2022
Penentu Keberlanjutan Perhutanan Sosial
Perhutanan sosial terbukti memberikan manfaat bagi petani dan lingkungan. Perlu dicari penentu keberlanjutannya.
-
Kabar Baru|20 Juli 2022
Rekayasa Sosial dalam Pembangunan Berkelanjutan
Agar berkelanjutan pendamping dan pelaksana proyek pemerintah perlu menerapkan rekayasa sosial secara pribadi. Apa itu?
-
Kabar Baru|14 Juli 2022
Perhutanan Sosial dalam FOLU Net Sink
Selain sektor bisnis dan masyarakat adat, perhutanan sosial bisa jadi andalan lain mencapai FOLU net sink.
-
Kabar Baru|07 Juni 2022
KHDPK: 2.500 Karyawan Perhutani Terdampak
Pengurangan area Perhutani seluas 1,1 juta hektare untuk KHDPK berdampak pada 2.500 karyawan. Apa solusinya?
-
Kabar Baru|01 Juni 2022
Peran Perempuan dalam Perhutanan Sosial
Peran perempuan dalam perhutanan sosial nyata dan tak tergantikan. Untuk menaikkan rasionya dibanding laki-laki perlu sinergi kebijakan dan dukungan.
-
Kabar Baru|15 Mei 2022
Perhutanan Sosial Butuh Pendamping 25.000 Orang
Rantai penting mengelola kawasan hutan berbasis masyarakat adalah pendamping perhutanan sosial. Juga market access player.
-
Kabar Baru|13 Mei 2022
Dampak Kebijakan KHDPK di Areal Perhutani
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengambil alih 1,1 juta hektare areal yang dikelola Perhutani menjadi Kawasan Hutan dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK). Apa itu?
-
Inforial|April-Juni 2022
Ragam Komoditas Tanah Laut
Sepuluh kelompok tani hutan Tanah Laut mengembangkan komoditas hutan menjaga rimba. Berkat bantuan program FIP 2.
-
Kabar Baru|16 April 2022
Perspektif Gender dalam Reforma Agraria
Reforma agraria perlu perspektif gender. Masih minim.
-
Oase|April-Juni 2022
Anak Muda
Hadi Surono menetap di kampung di tengah hutan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Menjadi petani.
-
Sudut Pandang|Juli-September 2021
Pasar Perhutanan Sosial
Bagaimana seharusnya mengelola perhutanan sosial agar menghasilkan tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Perlu market access player.
-
Laporan Utama|Juli-September 2021
Skema Baru Perhutanan Sosial
Perhutanan sosial masuk undang-undang. Dalam revisi Undang-Undang Kehutanan melalui omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja, pemerintah memasukkan perhutanan sosial ke pasal tambahan 29A dan 29B. Ada beberapa skema baru dalam mengatur perhutanan sosial di aturan-aturan turunan yang dibuat dengan memampatkan aturan yang terserak sebelumnya. Akankah afirmasi untuk masyarakat sekitar hutan mendorong manajemen hutan lestari?
-
Laporan Utama|Juli-September 2021
Mengelola Hutan Jawa tanpa Perantara
Catatan untuk Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang kementeriannya memimpin revisi Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2010 tentang Perhutani. Arah baru pengelolaan hutan di Jawa.
-
Laporan Utama|Juli-September 2021
Tonggak Baru Perhutanan Sosial di Jawa
Skema baru perhutanan sosial di Jawa: dari bergandeng dengan Perhutani menjadi dengan pemerintah pusat. Posisi masyarakat perlu lebih kuat.
-
Laporan Utama|Juli-September 2021
Empat Perubahan Pengaturan Hutan Sosial
Wawancara dengan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK Bambang Supriyanto tentang perubahan-perubahan pengaturan perhutanan sosial dalam UU Cipta Kerja dan aturan-aturan turunannya. Ada empat perubahan penting.
-
Laporan Khusus|Juli-September 2021
Penghubung Petani dan Pasar
Skema baru memasarkan komoditas petani hutan: membawa pasar mendekat ke pusat-pusat produksi di desa-desa hutan. Market access player menjanjikan sebagai penghubung petani ke pasar komoditas.
-
Kabar Baru|28 Maret 2021
Perhutanan Sosial yang Berharga
Perhutanan sosial menjadi berharga bagi petani miskin yang tak punya lahan. Bertarung dengan hama.
-
Kabar Baru|06 Maret 2021
Semangat Belajar Petani Perhutanan Sosial
Pelatihan online perhutanan sosial dibuka kembali. Para petani Bengkulu menempuh medan sulit untuk menimba pengetahuan.
-
Kabar Baru|18 Mei 2020
Jika Petani Hutan Sosial Belajar Virtual
Petani hutan sosial di Jawa Barat mendapat pelatihan dan pendampingan secara virtual. Beradaptasi dengan teknologi di masa pandemi.
-
Kabar Baru|18 Mei 2020
Di Balik Layar Belajar Virtual Petani Hutan Sosial
Kesuksesan belajar virtual pendamping dan petani hutan sosial tak lepas dari kerja keras para admin. Mereka sabar dan cekatan dalam memastikan semua pendukung belajar online berjalan lancar.
-
Kabar Baru|15 Mei 2020
Merdeka Belajar ala Petani Hutan Sosial
Petani hutan sosial mengamalkan konsep merdeka belajar selama pelatihan virtual. Bisa menjadi alat baru dalam memonitor dan evaluasi kebijakan besar perhutanan sosial.
-
Kabar Baru|11 Mei 2020
Kreativitas Petani Hutan Bertahan di Masa Pandemi
Di masa pandemi, para petani hutan tak menyerah pada keadaan. Banyak kreasi dari daerah yang membuat wabah justru jadi berkah.
-
Kabar Baru|09 Mei 2020
E-Learning Perhutanan Sosial: Menjaga Semangat Petani di Masa Pandemi
Pelatihan jarak jauh (e-lerning) perhutanan sosial gelombang II berakhir. Semangat petani di masa pandemi mendapat ilmu baru tetap tinggi meski sinyal timbul-tenggelam.
-
Kabar Baru|01 Mei 2020
Catatan Belajar Jarak Jauh Petani Hutan Sosial
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggelar pelatihan jarak jauh pendamping dan petani hutan sosial. Normal baru di masa pandemi virus corona.
-
Kabar Baru|27 April 2020
Pendampingan Petani Hutan Tetap Jalan di Masa Wabah Corona
Pelatihan jarak jauh kepada 3.000 petani seluruh Indonesia selama 25 jam. Virus corona tak menghentikan pendampingan petani hutan sosial.
-
Kabar Baru|27 Maret 2020
Produk Petani Hutan untuk Menangkal Virus Corona
Berbagai produk hasil petani hutan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang mengandung banyak zat pendorong imunitas tubuh yang diolah dari alam. Menghidupkan ekonomi petani sekaligus membantu dokter dan suster yang menjadi garda depan menghalau virus corona.
-
Buku|Januari-Maret 2020
Dari Pinggiran Mencatat Hutan Sosial
Buku yang mengulas hutan sosial dari komandan kebijakannya, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Disajikan secara naratif dari perspektif personal.
-
Laporan Utama|Oktober-Desember 2019
Perhutanan Sosial 4.0
Perhutanan sosial memasuki fase ketiga: menjadi solusi konflik tenurial, meningkatkan taraf hidup petani di sekitar hutan, dan tercapai kelestarian ekologi. Prinsip dasarnya adalah mengubah orientasi pemberian akses terhadap hutan, dari paradigma bisnis kepada korporasi selama 1970-2000, menjadi orientasi kepada masyarakat yang secara empiris terbukti lebih mampu menjaga rimba secara berkelanjutan. Dengan targetnya seluas 13,8 juta hektare, perhutanan sosial masih tertatih-tatih sebagai andalan mengentaskan kemiskinan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat kecil: hanya mengejar target realisasi pemberian izin, prinsip pelibatan masyarakat yang belum ajek, hingga lambatnya mesin birokrasi yang belum simultan mendorong tercapainya tiga tujuan itu.
-
Laporan Utama|Oktober-Desember 2019
Atas Nama Keadilan Akses Terhadap Hutan
Infografik: sebaran dan capaian perhutanan sosial 2019.
-
Laporan Utama|Oktober-Desember 2019
Dari Problem ke Terobosan
Sejumlah problem perhutanan sosial sehingga realisasi pemberian akses kepada masyarakat mengelola hutan di sekitar tempat tinggalnya menjadi tersendat. Perlu beberapa terobosan yang lebih masif.
-
Laporan Utama|Oktober-Desember 2019
Milenial dalam Perhutanan Sosial
Perlu regenerasi baru petani hutan sehingga perhutanan sosial perlu menggandeng milenial. Rata-rata petani hutan berusia 57 tahun.
-
Laporan Utama|Oktober-Desember 2019
Gairah Baru dari Bulukumba
Pemerintah membuat cara baru meluaskan realisasi perhutanan sosial. Menggandeng kabupaten dan generasi milenial melakukan pendampingan petani hutan.
-
Laporan Utama|Oktober-Desember 2019
Hutan Sosial yang Ideal
Enam syarat mencapai perhutanan sosial yang ideal. Setelah urusan legalitas selesai.
-
Reportase|Juli-September 2019
Cara Thailand Membangun Hutan Sosial
Selain rapi dalam mengelola manajemen komunitas, Thailand punya struktur yang lengkap dalam memproduksi hasil hutan sosial secara tradisional. Pasar malamnya gemerlap.
-
Kabar Rimbawan|Oktober-Desember 2018
Perhutanan Sosial yang Inklusif
Seminar nasional perhutanan sosial dalam rangka Hari Pulang Kampus Alumni Fahutan IPB.
-
Reportase|Oktober-Desember 2018
Pengalaman Membangun Perhutanan Sosial
Reportase partisipatif mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB dalam Environomic Social Mapping yang menjadi bagian National Environment & Social Talk (NEST) 2018 oleh Forest Management Students’ Club (FMSC) dari Kerinci, Jambi. Kegiatan ini didukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pusat Informasi Kehutanan Fakultas Kehutanan IPB, Departemen Manajemen Hutan IPB, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB.
-
Wawancara|November-Januari 2017
Perhutanan Sosial Masih Sentralistik
Wawancara dengan Profesor Didik Suharjito, Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB.
-
Laporan Utama|November-Januari 2017
Pesona Perhutanan Sosial
Penggiat perhutanan sosial menggelar Festival Rakyat Perhutanan Sosial Nusantara (PeSonNa) pada 6-8 September 2016. Dari pameran yang menampilkan pelbagai contoh praktik perhutanan sosial dari seluruh Indonesia itu terlihat bahwa hutan memberikan manfaat yang besar jika dikelola bersama masyarakat. Pemerintah tengah bersiap menelurkan aturan baru sebagai basis pengelolaan 12,7 juta hektare hutan oleh masyarakat.
-
Penelitian|Agustus-Oktober 2016
Kinerja Penyuluh Kehutanan Terhadap Petani Hutan Rakyat
Kinerja petani hutan rakyat dalam melakukan kegiatan pengelolaan hutan rakyat diukur melalui kualitas kelestarian fungsi produksi, fungsi ekologi dan fungsi sosial.
-
Laporan Utama|November-Januari 2017
Hutan yang Memberi Hidup
Masyarakat mengelola hutan yang rusak dan berhasil melestarikannya. Ada yang mengembangkan pariwisata, hingga menanam kopi seraya merawat alam.